Kalau kamu khawatir soal privasi ketika sedang melakukan pencarian di internet, ada dua teknologi yang bisa kamu gunakan, yakni Proxy Server dan VPN. 

Baik proxy server maupun VPN sama-sama berfungsi untuk melindungi identitas pengguna internet, sehingga merupakan teknologi yang efektif untuk mengakses konten dengan aman. 

Namun, keduanya memiliki beberapa perbedaan. 

Perbedaan Proxy dan VPN yang mendasar adalah besarnya kemampuan masing-masing teknologi untuk melindungi privasi pengguna. 

Penasaran? Simak penjelasannya di bawah ini!

Baca Juga: Mengapa Network Security Penting? 6 Tips Meningkatkan Keamanan Jaringan Perusahaan

Pengertian Proxy Server dan VPN

Sebelum kita membahas perbedaan proxy dan VPN, mari kita ketahui terlebih dahulu pengertiannya masing-masing.

Apa Itu Proxy Server?

Proxy server adalah software yang menjadi gerbang antara pengguna internet dan server yang diminta.

Ketika menjelajahi internet, komputer kamu terhubung langsung ke website untuk mendownload halaman-halaman website yang kemudian dapat kamu akses.

Namun, proses ini sebenarnya rentan terhadap serangan siber seperti malware dan phising, yang dapat merusak sistem komputer atau mencuri data sensitif kamu sebagai pengguna. 

Proxy server mencegah hal tersebut dengan bertindak sebagai perantara antara internet dan komputer kamu. Alih-alih langsung mengirimkan request ke server website tersebut, komputer kamu akan mengirimkan request ke proxy server terlebih dahulu. 

Kemudian, proxy-lah yang akan meneruskan permintaan kamu ke website target, mendownload informasi, dan meneruskannya kembali kepada komputer.

Alamat IP kamu akan disamarkan oleh proxy tersebut, sehingga.website yang dikunjungi tidak akan dapat melacak alamat IP asli kamu. 

Proxy server akan menjadi pembatas antara aplikasi server dengan aplikasi klien.

Dengan menyamarkan alamat IP, proxy server memungkinkan pengguna untuk “kebal” akan pembatasan dan pemantauan konten. Contohnya konten yang dibatasi secara geografis. 

Menggunakan proxy server, seorang pelanggan Netflix yang bertempat tinggal di Indonesia bisa mengakses konten-konten Netflix Amerika Serikat.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Firewall: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, dan Jenisnya

Apa Itu VPN?

Apa itu vpn dan apa saja fungsinya?

VPN (Virtual Private Network) juga memiliki fungsi yang sama dengan proxy server, yaitu menjaga keamanan pengguna ketika menjelajahi internet. 

Seperti proxy server, VPN juga mampu mengubah rute lalu lintas dan menyamarkan alamat IP pengguna.

Namun, jika proxy server bekerja pada level aplikasi, VPN bekerja pada level sistem operasi (OS). Hal ini berarti VPN mengalihkan lalu lintas dari browser maupun dari aplikasi. Lebih dari itu, VPN juga mengenkripsi lalu lintas yang berasal dari internet maupun perangkat kamu. 

Dengan begitu, penyedia internet (ISP) kamu tidak bisa melihat jejak online kamu, seperti website apa saja yang kamu kunjungi dan aktivitas kamu di website tersebut. 

Enkripsi ini juga melindungi pengguna dari peretas atau pengawasan pemerintah, meningkatkan privasi pengguna dan menjamin keamanan berinternet.

Perlu diketahui, tidak semua layanan yang menyediakan VPN atau proxy memiliki kualitas yang baik, jadi sebaiknya kamu melakukan riset sebelum memilih VPN dan proxy. 

Jika tidak hati-hati dalam memilih, penyedia layanan yang tidak dapat dipercaya justru dapat melacak data pengguna seperti alamat IP dan request DNS. Hindari menggunakan layanan yang tidak dapat dipercaya karena informasi milikmu bisa diberikan kepada peretas jika server mereka dibobol.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Bandwidth dan Fungsinya 

Kesamaan utama: Proxy vs. VPN

Proxy dan VPN memiliki kesamaan sebagai berikut:

  • Anonimitas: Pengguna dapat menggunakan internet secara anonim karena baik VPN dan proxy menyamarkan alamat IP pengguna supaya tidak bisa dilacak. 
  • Kontrol akses: Pengguna dapat mengakses konten-konten yang hanya bisa diakses dari wilayah tertentu. 
  • Keamanan: Baik proxy maupun VPN berguna untuk meningkatkan keamanan dengan memberi lapisan proteksi antara perangkat pengguna dengan internet. Hal ini membantu mencegah aktor jahat menyadap informasi sensitif atau melancarkan serangan. 

Perbedaan Proxy dan VPN

proxy dan VPN

Meski memiliki fungsi dasar yang sama, proxy server dan VPN memiliki cakupan yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum memutuskan mana yang harus digunakan, ada baiknya kamu tahu terlebih dulu perbedaannya.

Berikut perbedaan proxy dan VPN:

Keamanan

Proxy server memang menyamarkan identitas pengguna dari website-website di internet, tapi tidak mengenkripsi koneksi. Karena data yang dikirimkan lewat internet tidak terenkripsi, transaksi yang sensitif seperti belanja online menjadi rentan diretas. 

Sementara itu, VPN mengenkripsi seluruh data yang akan dikirimkan dari perangkat ke website, sehingga identitas pengguna tidak terdeteksi. Aktor jahat juga tidak bisa melihat nomor kartu kredit atau kredensial login kamu.

Oleh karena itu, untuk transaksi online atau penggunaan internet yang membutuhkan tingkat keamanan yang tinggi, VPN sering kali menjadi pilihan yang lebih aman.

Privasi

Dibandingkan Proxy server, VPN lebih menjamin privasi pengguna karena cakupan proteksinya. 

VPN mengenkripsi semua lalu lintas internet dari perangkat pengguna, termasuk browsing web, komunikasi email, download file dan aktivitas internet lainnya. Sementara, proxy server hanya memproteksi browsing web, sehingga aktivitas lainnya belum tentu terlindungi. 

Selain itu, karena tidak mengenkripsi lalu lintas internet, proxy server bisa saja membocorkan informasi mengenai DNS request atau pengenal lainnya. Hal ini berpotensi mengungkapkan alamat IP dan identitas pengguna. 

Kecepatan

Baik VPN maupun proxy server berpotensi memperlambat koneksi internet pengguna. 

Proxy server dapat digunakan oleh banyak orang di saat yang bersamaan, dan menggunakan server VPN yang jauh dari lokasi pengguna juga bisa menurunkan kecepatan koneksi kamu. 

Namun, dengan teknologi dan protokol yang tepat, VPN dianggap menjadi opsi yang lebih cepat daripada proxy server.

Biaya

Baik proxy server dan VPN bisa didapatkan secara gratis. Tetapi, menggunakan VPN gratis beresiko karena selain terbatas dalam kecepatan dan bandwidth, banyak penyedia layanan VPN gratis yang menyimpan log aktivitas pengguna dan menjual data pengguna ke pihak ketiga.

Sementara itu, banyak proxy server yang bebas biaya, sehingga VPN adalah opsi yang lebih mahal.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Gateway, Cara Kerja, dan Fungsinya dalam Jaringan

Kapan Harus Menggunakan VPN dan Proxy?

Proxy server cocok digunakan untuk mengakses konten yang terbatas region karena mampu mem-bypass block geografis. Selain itu, jika kamu ingin menjelajahi internet secara anonim tanpa memerlukan proteksi yang kuat, proxy server adalah jawabannya.  

Kalau kamu butuh proteksi yang lebih kuat, VPN cocok untuk kamu. VPN baik digunakan ketika melakukan aktivitas internet yang melibatkan informasi sensitif seperti transaksi online, atau komunikasi bisnis. 

Selain itu, VPN juga lebih andal dalam melewati pembatasan jaringan dari suatu organisasi, penyedia layanan internet, atau pemerintah. 

Jadi, itu dia perbedaan proxy dan VPN! 

Ada baiknya melakukan riset mengenai penyedia layanan VPN dan proxy server sebelum kamu memutuskan untuk memakai salah satunya untuk memastikan layanan yang kamu gunakan terpercaya.

Baca Juga: Apa Itu Jaringan Lanjutan Cloud? Pengertian dan 5 Keunggulannya

About The Author

Write A Comment