Gateway adalah bagian penting dalam infrastruktur jaringan. 

Sebagai penghubung antar jaringan, gateway memungkinkan perangkat di jaringan lokal, seperti handphone atau komputer, bisa terkoneksi ke internet dan berkomunikasi dengan perangkat di jaringan lain di seluruh dunia. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu gateway, fungsi-fungsinya, serta bagaimana cara kerja gateway dalam memfasilitasi konektivitas antar jaringan. 

Apa Itu Gateway?

apaitu gateway

Gateway adalah perangkat jaringan atau perangkat lunak yang berfungsi sebagai titik akses suatu jaringan ke jaringan lainnya. Gateway berfungsi menghubungkan dua jaringan yang berbeda, seperti jaringan lokal (LAN) di rumah dengan jaringan eksternal seperti internet. 

Perangkat jaringan ini biasa digunakan untuk memfasilitasi komunikasi antara perangkat atau jaringan yang tidak bisa berkomunikasi karena, misalnya, protokolnya atau skema pengalamatannya berbeda.

Maka dari itu, gateway dapat diartikan juga sebagai “gerbang” antara dua jaringan. Cara kerjanya pun mirip dengan gerbang pada sebuah kompleks perumahan, yang menjadi akses siapa yang masuk dan keluar kompleks tersebut.

Gateway sendiri mampu mengatur dan mengontrol lalu lintas data yang masuk dan keluar dari jaringan lokal. Dengan begitu, perangkat ini bisa memastikan bahwa data tersebut sampai ke tujuannya dengan aman dan efisien.

Memiliki berbagai macam bentuk, gateway bisa berupa router, firewall, proxy server, atau perangkat lunak lain yang memungkinkan aliran lalu lintas masuk atau keluar dari suatu jaringan.

Baca Juga: Apa Itu Jaringan Lanjutan Cloud? Pengertian dan 5 Keunggulannya

Fungsi Gateway

Berikut beberapa fungsi gateway dalam jaringan:

  • Penghubung Jaringan

Pada dasarnya, gateway adalah penghubung antara jaringan yang berbeda. Gateway memungkinkan perangkat dan pengguna di satu jaringan untuk berkomunikasi dengan perangkat dan pengguna di jaringan lainnya.

  • Konversi Protokol

Gateway juga bertugas untuk mengonversi protokol antara dua komputer yang menggunakan protokol yang berbeda. 

Komputer-komputer tersebut mampu melakukan komunikasi dan pertukaran informasi karena setiap gateway jaringan dapat beroperasi pada berbagai tingkatan dalam model jaringan Open System Interconnection (OSI).

  • Pengelolaan Trafik

Gateway mengelola lalu lintas data antara jaringan dengan cara memberikan prioritas kepada jenis lalu lintas tertentu, mengendalikan bandwidth, dan mengatur akses ke sumber daya. 

Dengan demikian, gateway memastikan kinerja dan keamanan jaringan, serta penggunaan sumber daya yang efisien.

  • Meningkatkan Konektivitas

Gateway menyediakan titik masuk dan keluar bagi data yang melalui suatu jaringan. Hal ini memungkinkan perangkat dalam jaringan untuk berkomunikasi dengan perangkat di jaringan lain.

  • Pengelolaan Keamanan 

Gateway adalah komponen kunci dalam menjaga keamanan dan memfasilitasi koneksi aman antar-jaringan. Sebagai contoh, gateway dapat menyediakan firewall yang melindungi jaringan dari ancaman eksternal, seperti serangan malware atau penetrasi yang tidak diinginkan.

Cara Kerja Gateway dalam Jaringan

Sebuah gateway komputer adalah seperti pusat kontrol yang mengatur lalu lintas data antar jaringan. Biasanya berupa server dengan perangkat lunak khusus yang mengelola koneksi antar jaringan. 

Gateway ini dapat terhubung ke berbagai router dan bisa menyambungkan jaringan lokal dengan jaringan lain atau Internet. Ini memastikan bahwa data bisa berpindah dari satu jaringan ke jaringan lain dengan aman.

Sebuah server komputer bisa menjadi gateway di dalam sebuah tim atau organisasi. Di samping itu, bisa juga berfungsi sebagai server untuk layanan-layanan seperti email atau hosting website. 

Gateway memeriksa dan memproses paket data, serta memastikan bahwa data yang dikirim bisa diterima dengan baik oleh jaringan tujuan. Ini membantu menjaga komunikasi yang lancar antarjaringan.

Gateway juga bisa memiliki alamat IP sendiri jika terhubung langsung ke Internet. Hal ii memungkinkan penerimaan dan pengiriman data dari dan ke Internet, serta menjaga jaringan terlindungi. 

Jenis-Jenis Gateway

Terdapat beberapa jenis gateway, di antaranya:

1. Cloud Storage Gateway

Cloud storage gateway adalah perangkat jaringan atau aplikasi perangkat lunak yang berfungsi sebagai perantara antara sistem penyimpanan on-premise dan layanan cloud storage. 

Fungsinya adalah untuk memudahkan integrasi dan transfer data antara infrastruktur penyimpanan tradisional on-premise dengan solusi penyimpanan berbasis cloud. 

Biasanya, cloud storage gateway menerjemahkan protokol penyimpanan yang digunakan oleh sistem di lokasi menjadi format yang kompatibel dengan layanan cloud storage. 

Hal ini memungkinkan organisasi untuk memanfaatkan manfaat penyimpanan awan tanpa harus sepenuhnya meninggalkan infrastruktur yang sudah ada.

Teknologi ini membantu dalam tugas-tugas seperti pencadangan data, migrasi data, pemulihan bencana, dan implementasi awan hibrida.

Baca Juga: Pahami Pengertian Cloud Storage, Jenis, dan Manfaatnya

2. Network Gateway

Kalau kamu mendengar “gateway” tanpa embel-embel lain, kemungkinan besar yang dimaksud adalah network gateway. 

Network gateway berperan dalam menghubungkan dua jaringan yang menggunakan protokol yang berbeda.

Gateway ini memfasilitasi komunikasi antara perangkat atau jaringan yang menggunakan protokol, skema alamat, atau variasi lainnya yang mungkin menghambat komunikasi langsung. 

3. Web Application Firewall

Web application firewall merupakan contoh gateway perangkat lunak yang berfungsi menyaring data yang masuk dan keluar jaringan. Data-data tersebut kemudian dianalisis dan  dideteksi oleh firewall untuk memastikan keamanan jaringan.

Firewall mampu memblokir data yang masuk berdasarkan serangkaian aturan yang telah ditentukan oleh administrator jaringan. 

4. IoT Gateway

IoT (Internet of Things) gateway adalah perangkat yang memfasilitasi komunikasi antara perangkat-perangkat IoT dan internet atau jaringan lokal. 

Gateway ini bertugas mengumpulkan data dari sensor atau perangkat IoT, melakukan pemrosesan data secara lokal, dan mengirimkannya ke platform berbasis awan untuk analisis atau penyimpanan lebih lanjut. 

Gateway IoT sering dilengkapi dengan fitur-fitur seperti terjemahan protokol, keamanan, dan kemampuan komputasi tepi untuk mengelola dan mengoptimalkan konektivitas dan transmisi data perangkat IoT.

5. VoIP gateway

Gateway VoIP (Voice over Internet Protocol), juga dikenal sebagai gateway IP-PBX, adalah perangkat yang mengkonversi jalur telepon analog atau digital tradisional menjadi koneksi VoIP. 

Gateway VoIP juga dapat menyediakan fitur-fitur seperti routing panggilan, penerusan panggilan, dan enkripsi panggilan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi.

6. Router

Router adalah perangkat jaringan yang meneruskan paket data antara jaringan komputer. Perangkat ini beroperasi di lapisan jaringan model OSI dan menggunakan tabel routing untuk menentukan jalur terbaik bagi transmisi data. 

Router juga memiliki fitur-fitur seperti terjemahan alamat jaringan (NAT), perlindungan firewall, dan manajemen kualitas layanan (QoS) untuk mengoptimalkan kinerja dan keamanan jaringan. 

Apa Perbedaan Gateway dan Router?

Meskipun sama-sama dapat digunakan untuk mengatur lalu lintas antara dua atau lebih jaringan terpisah, gateway dan router berbeda. Touter digunakan untuk menghubungkan dua jenis jaringan yang mirip, sementara gateway digunakan untuk menghubungkan dua jenis jaringan yang memiliki protokol utama yang berbeda.

Maka dari itu, sebuah router dapat dianggap sebagai gateway, tetapi sebuah gateway tidak selalu dianggap sebagai router. 

Nah, sekarang kamu tahu, kan, apa itu gateway?

Dengan kemampuannya untuk menghubungkan dan mengatur lalu lintas antara berbagai jaringan, gateway menjadi komponen penting dalam memastikan konektivitas yang lancar dan keamanan data yang efektif di era digital saat ini.

Baca Juga: Mengapa Kita Perlu Menggunakan Cloud Backup Service?  

About The Author

Write A Comment