Firewall adalah sistem keamanan yang dirancang untuk melindungi jaringan komputer dari akses tidak sah dan serangan siber. Firewall berlaku sebagai tembok pelindung antara jaringan internal dan jaringan eksternal seperti internet. 

Oleh karena itu, firewall menjadi salah satu komponen terpenting untuk melindungi sistem komputer dan jaringan dari serangan siber.

Dalam artikel ini, kita akan mengupas apa itu firewall, fungsi pentingnya, cara kerja, dan jenis-jenisnya. Simak lebih lanjut untuk tahu bagaimana firewall dapat membantu amankan sistem komputer dan jaringan kamu!

Apa itu Firewall?

pengertian firewall

Firewall adalah perangkat yang bertugas memonitor lalu lintas jaringan yang masuk dan keluar. Perangkat ini mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan untuk menyaring dan memilah akses lalu lintas, serta memblokir lalu lintas yang berpotensi membahayakan keamanan jaringan. 

Firewall dirancang agar ada “sekat” antara jaringan internal dan lalu lintas yang datang dari jaringan external, misalnya internet. Perangkat ini akan menghalangi akses ke sistem atau data yang sensitif. 

Karena kemampuannya mengatur akses lalu lintas yang masuk dan keluar, firewall dapat melindungi jaringan kamu dari serangan siber seperti serangan DDoS

Baca Juga: Apa itu Serangan DDoS? 5 Cara Melindungi Bisnis Digital dari DDoS Attack

Fungsi Firewall

Firewall digunakan di lingkungan perusahaan dan konsumen. Perusahaan pada umumnya menggunakan firewall sebagai salah satu komponen strategi keamanan informasi bersamaan dengan perangkat keamanan siber lainnya.

Fungsi utama firewall yaitu melindungi jaringan dari serangan yang datang dari jaringan eksternal. Selain memantau dan memonitor lalu lintas jaringan, firewall juga mampu melakukan evaluasi cepat untuk mendeteksi dan menghalau serangan malware. 

Berikut beberapa contoh penggunaan firewall:

  • Pertahanan terhadap ancaman siber

Firewall dapat diinstal di perimeter jaringan suatu organisasi untuk melindungi dari ancaman malware atau upaya peretasan. Dapat juga dipasang di dalam jaringan untuk membuat segmentasi user dan melindungi dari ancaman lain yang datang dari dalam organisasi.

  • Mengatur dan memblokir akses

Firewall dapat digunakan untuk mengatur dan memblokir akses ke website atau layanan online tertentu yang tidak pantas. Misalnya, perusahaan dapat memasang firewall untuk memastikan karyawan mematuhi kebijakan perusahaan saat menggunakan internet. 

  • Melindungi akses jarak jauh

Melalui Virtual Private Network (VPN) atau teknologi secure remote access lainnya, Firewall dapat digunakan digunakan untuk memberikan akses jarak jauh yang aman ke jaringan.  

  • Fungsi audit dan logging

Firewall menyimpan catatan peristiwa yang dapat digunakan administrator untuk mengidentifikasi pola dan meningkatkan rangkaian aturan (rule sets). Peraturan harus diperbarui secara berkala untuk mengantisipasi ancaman keamanan siber yang terus berkembang.

Baca Juga: Ketahui Apa Itu Load Balancing: Pengertian, Cara Kerja, Algoritma, dan 4 Kelebihannya

Cara Kerja Firewall

Firewall bekerja dengan menganalisis paket data yang melewati jaringan. Berdasarkan seperangkat aturan atau kebijakan yang telah ditetapkan oleh administrator sebelumnya, 

Firewall menentukan apakah suatu paket data diizinkan masuk atau harus diblokir dengan memilah trafik yang berasal dari sumber mencurigakan atau tidak aman. 

cara kerja firewall

Selain itu, Firewall menjaga keamanan jaringan pada titik masuk komputer, yang disebut port, tempat pertukaran informasi dengan perangkat eksternal. Misalnya, “Source address 100.114.170.142 diperbolehkan mencapai tujuan 142.18.51.78 melalui port 20.”

Jika dianalogikan, IP address adalah rumah dan nomor port adalah ruangan-ruangan dalam rumah tersebut. 

Hanya orang-orang terpercaya (source address) yang diizinkan masuk ke rumah (destination address) sama sekali—kemudian disaring lebih lanjut sehingga orang-orang dalam rumah hanya diizinkan mengakses beberapa ruangan tertentu (destination port), tergantung apakah mereka adalah pemilik, anak, atau tamu. 

Pemilik diizinkan masuk ke semua ruangan (semua port), sementara anak-anak dan tamu diizinkan masuk ke seperangkat ruangan tertentu (port spesifik).

Jenis-Jenis Firewall

Terdapat beberapa jenis firewall yang umum digunakan, dengan berbagai spesifikasi yang berbeda. 

Mengetahui jenis-jenis firewall penting untuk menentukan mana yang sesuai dengan kebutuhan spesifik jaringan dan tingkat keamanan yang kamu inginkan. 

Beberapa jenis firewall di antaranya:

  • Proxy Firewall

Firewall yang memfilter lalu lintas jaringan pada level aplikasi, sehingga disebut juga application-level gateways. Proxy firewall bertindak sebagai perantara antara jaringan internal dan eksternal. 

Berbeda dengan firewall konvensional yang hanya memeriksa paket data, firewall proxy mengevaluasi seluruh permintaan dari klien sebelum memutuskan untuk mengizinkan atau memblokir akses. 

Proxy firewall  memantau lalu lintas untuk protokol lapisan 7 seperti HTTP dan FTP, dan menggunakan teknik inspeksi paket mendalam (deep packet inspection) untuk mendeteksi lalu lintas berbahaya.

  • Next-Generation Firewall

Next Generation Firewall (NGFW) adalah evolusi dari firewall tradisional dengan fitur-fitur canggih untuk menghadapi ancaman keamanan yang kompleks. NGFW tidak hanya membatasi lalu lintas berdasarkan alamat IP dan port, tetapi juga memahami konteks aplikasi dan pengguna. 

NGFW memberikan perlindungan cerdas dengan mendeteksi ancaman canggih melalui inspeksi paket mendalam, pemantauan aktivitas pengguna, dan penerapan kebijakan yang lebih terperinci. 

NGFW juga menyediakan fungsi tambahan seperti pencegahan intrusi, kontrol aplikasi, dan penyaringan konten.

  • Stateful Inspection Firewall

Firewall inspeksi stateful adalah jenis firewall yang dapat melacak status koneksi dan memahami konteks lalu lintas jaringan. Firewall ini tidak hanya memeriksa setiap paket data secara terpisah, tetapi juga mengingat keadaan koneksi sepanjang waktu. 

Dengan memahami status setiap koneksi, firewall ini dapat membuat keputusan keamanan yang lebih cerdas, seperti mengizinkan atau memblokir lalu lintas berdasarkan konteks dan keadaan koneksi yang ada. Ini membantu meningkatkan keefektifan perlindungan terhadap ancaman keamanan dalam jaringan.

  • Circuit Level Gateway Firewall

Firewall Circuit Level Gateway, atau disebut juga sebagai Stateful Packet Inspection Firewall, adalah jenis firewall yang bekerja di tingkat sesi atau koneksi. 

Firewall ini memantau status koneksi dari awal hingga akhir sesi, membuat keputusan berdasarkan informasi sesi seperti alamat IP dan nomor port. 

Dengan cara ini, firewall Circuit Level Gateway dapat mengizinkan atau memblokir koneksi berdasarkan karakteristik sesi, memberikan tingkat keamanan tambahan dalam mengelola akses ke jaringan.

  • Software Firewall

Software firewall menyaring data dengan memeriksa apakah perilaku data tersebut atau menyerupai kode berbahaya.

Software firewall juga dapat memantau lalu lintas yang mencoba meninggalkan komputer Anda, mencegahnya digunakan untuk menyerang jaringan atau perangkat lainnya.

Software firewall harus diinstal pada setiap komputer dalam jaringan. Oleh karena itu, sebuah software firewall hanya dapat melindungi satu komputer pada satu waktu.

  • Hardware Firewall

Hardware firewall adalah sistem yang bekerja secara independen dari komputer yang dilindunginya karena menyaring informasi yang datang dari internet ke dalam sistem. Dengan bentuk yang menyerupai sebuah router, firewall jenis ini memiliki CPU, storage, dan RAM-nya sendiri.

Baca Juga: Apa Itu Jaringan Lanjutan Cloud? Pengertian dan 5 Keunggulannya

Dalam dunia yang terus berkembang secara digital, penting bagi setiap organisasi dan individu untuk memahami peran vital yang dimainkan oleh firewall dalam menjaga keamanan informasi dan data. 

Dengan memahami pengertian, fungsi, cara kerja, dan jenis-jenis firewall, kamu dapat membuat keputusan yang cerdas untuk melindungi jaringan dari serangan siber yang berbahaya.

Jika kamu mencari layanan cloud terpercaya dengan built-in firewall, DCloud solusinya! Firewall yang menyediakan proteksi untuk jaringan akan meningkatkan keamanan dan memastikan kinerja aplikasi, website, atau layanan online kamu. 

Nah, kamu sudah tahu kan, apa itu firewall? Firewall memegang peran penting dalam menjaga keamanan informasi dan melindungi jaringan dari ancaman siber yang terus berkembang. 

Oleh karena itu, menggunakan firewall adalah langkah cerdas untuk memastikan keamanan data dan keberlangsungan layanan online kamu. Stay informed, stay secure!

About The Author

Write A Comment