DCloud

Bagaimana DReplicate Bekerja?

Pada dasarnya, replikasi merupakan proses duplikasi data dari satu basis data/sistem ke basis data/sistem lainnya. Proses replikasi membantu menjaga konsistensi dan ketersediaan data jika terjadi kegagalan atau bencana pada system komputasi Anda.

Primary-Secondary Replication

Merupakan jenis replikasi basis data di mana satu server basis data bertindak sebagai master, sementara server basis data lainnya bertindak sebagai slave (secondary). Basis data master menerima permintaan tulis dan memperbarui datanya sendiri, sedangkan basis data slave menerima salinan data yang diperbarui dan memelihara replika basis data master.

Replikasi master-slave digunakan untuk memastikan konsistensi data, meningkatkan performa dan memberikan dukungan failover. Jika terjadi kegagalan pada basis data master, salah satu basis data slave dapat dipromosikan menjadi master untuk menjaga ketersediaan data serta keberlangsungan bisnis.

DReplicate oleh DCloud

Sistem replikasi incremental hanya menyalin perubahan terbaru agar lebih cepat

Hanya membutuhkan akses ke internet dan sudah memiliki proteksi Disaster Recovery

Kemampuan untuk failover dengan mudah dan kapan saja

Frekuensi replikasi fleksibel yang bisa ditentukan secara mandiri

VM dan data dapat direplikasi pada DCloud secara efisien dan reguler

Kemudahan replikasi tanpa instalasi agen di platform primary.

Mengapa Disaster Recovery tetap diperlukan ketika Anda sudah memiliki Backup?

Disaster Recovery (DR) dan Backup memiliki peran penting masing-masing dalam melindungi data dan memastikan keberlangsungan operasional bisnis.

DR memiliki fokus untuk mempercepat proses pemulihan sistem dan layanan untuk mengurangi waktu tidak aktif (downtime). Sedangkan Backup, memberikan titik pemulihan terlama saat memulihkan file-file penting yang telah ada sebelumnya.

Untuk menciptakan lingkungan IT yang benar-benar tangguh, maka penting untuk mengimplementasikan kedua strategi ini dengan efektif.

Solusi DReplicate: Sesuaikan dengan Kebutuhan Anda

Hot DR

Basis data utama dan sekunder memiliki spesifikasi yang sama. Mesin virtual pada basis data sekunder aktif pada mode replikasi.

Warm DR

Basis data sekunder berada dalam mode siaga. Saat replikasi data, mesin virtual yang baru perlu diaktifkan jika terjadi situasi pemulihan bencana (DR).

Cold DR

Basis data sekunder akan digunakan untuk memulihkan mesin virtual dan data dalam situasi darurat atau pemulihan bencana.

Perbandingan Jenis Solusi DReplicate

	Hot DR	Warm DR	Cold DR
Tipe Replikasi	Replikasi Byte-level	Replikasi Block-level Replikasi File-level	Backup restore
Platform yang didukung	Semua	VMware / AWS, Openstack	Semua
Agentless
Perlindungan dan Pemulihan Data
Penggunaan	Aplikasi Critical	Aplikasi Critical	Aplikasi Non Critical
Immutable Backups		(*)
Tes Failover
RPO	Menit	Menit	Jam
RTO	Tercepat	Cepat	Pelan