Pada tahun 2023, lebih dari 7 juta kasus serangan siber dilaporkan terjadi di Indonesia. Serangan siber ini menyerang perusahaan dari berbagai bidang, melalui berbagai cara.

Untuk melindungi perusahaan kamu dari serangan siber, penting untuk memahami apa itu network security dan bagaimana cara meningkatkan keamanan jaringan.

Dalam artikel ini, kami akan membahas pengertian network security, jenis-jenis, dan manfaatnya. Selain itu, kami juga akan memberikan tips meningkatkan keamanan jaringan untuk bisnis kamu. 

Yuk, baca lebih lanjut!

Baca Juga: Kenali Apa Itu Serangan Ransomware dan Dampaknya Terhadap Keamanan Data

Apa Itu Network Security?

apa itu network security

Network security adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk melindungi keamanan dan integritas jaringan komputer dari serangan siber. 

Sebuah jaringan terdiri dari perangkat yang saling terkoneksi, termasuk komputer, server, dan jaringan nirkabel, yang rentan terhadap serangan siber.

Network security bertujuan mencegah agar pengguna tidak sah atau entitas jahat tidak bisa mendapatkan akses ke informasi sensitif atau mengganggu operasi jaringan. 

Keamanan jaringan melibatkan penggunaan berbagai perangkat keras dan perangkat keras untuk melindungi jaringan, baik itu terpasang langsung di jaringan atau diakses sebagai layanan.

Hal ini mencakup, misalnya, pemasangan firewall, antivirus, dan sistem deteksi intrusi untuk mengidentifikasi dan menangani malware, serangan DDoS, dan serangan lain sebelum mereka dapat merusak jaringan.

Namun, tak hanya pengamanan teknis, network security juga mencakup pengembangan dan penerapan kebijakan, prosedur, dan praktik keamanan. 

Contohnya, kebijakan kontrol akses, pelatihan tentang jenis-jenis serangan siber, dan multi-factor authentication untuk semua karyawan.

Apa pun metode atau strategi keamanan perusahaan, keamanan biasanya dianggap sebagai tanggung jawab semua orang karena setiap orang yang menggunakan jaringan bisa menjadi celah bagi masalah keamanan.

Baca Juga: 5 Tips Menjaga Keamanan Cloud Terbaik yang Wajib Diikuti Tiap Organisasi

Mengapa Network Security Penting?

Keamanan jaringan menjadi penting untuk menjaga keberlangsungan bisnis. Berikut alasannya:

Melindungi Data Sensitif

Integritas data sebuah perusahaan atau bisnis merupakan hal yang penting dan harus dilindungi. Selain data karyawan perusahaan itu sendiri, data klien juga harus dipastikan aman dan tidak tersentuh oleh peretas dan pengguna yang tidak sah. 

Jika perusahaan gagal memastikan keamanan, dampaknya tidak main-main, seperti kerugian finansial yang besar, kepercayaan pelanggan menjadi berkurang, dan reputasi bisnis pun rusak.

Serangan Siber yang Semakin Banyak dan Beragam

Seiring berkembangnya teknologi jaringan, seperti dengan munculnya jaringan 5G, jaringan menjadi semakin rentan akan serangan siber. 

Dilansir dari Kompas.com, sebanyak 2.200 serangan siber terjadi setiap menitnya di Indonesia. Serangan siber anomali ini beragam dan menargetkan tidak hanya data-data pribadi, tetapi juga data perusahaan dan data bisnis. 

Serangan Siber dapat Merusak Reputasi

Apapun jenis bisnis yang kamu jalankan, reputasi adalah hal krusial yang dapat mempengaruhi penjualan dan perolehan pelanggan. 

Kebocoran data klien akan menurunkan kepercayaan pelanggan, sehingga berpotensi membuat mereka berbisnis dengan kompetitor. Akibatnya, keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan akan berkurang pula.

Oleh karena itu, pelaku bisnis harus meningkatkan network security dengan menerapkan langkah-langkah protektif yang akan melindungi jaringan dan mencegah kerusakan reputasi.

Manfaat Network Security

Berikut manfaat memastikan keamanan jaringan:

  • Memastikan kinerja jaringan. Jaringan yang bebas dari serangan siber memastikan pengguna jaringan dapat mengakses sumber daya dan layanan yang dibutuhkan dengan cepat dan tanpa hambatan
  • Menjamin keamanan dan privasi. Keamanan jaringan mencegah terjadinya pelanggaran keamanan yang dapat membocorkan informasi sensitif. Hal ini membantu melindungi reputasi bisnis dan mencegah kerugian finansial yang mungkin terjadi.
  • Memenuhi syarat regulasi. Jaringan yang aman menjadi bagian kunci dalam mematuhi peraturan keamanan.
  • Meningkatkan performa jaringan.  Intrusi jaringan yang minim, dan downtime yang sedikit akan menghasilkan peningkatan efisiensi jaringan secara signifikan, serta produktivitas bisnis.

Jenis-Jenis Network Security

Beberapa jenis network security yaitu:

  • Firewall

Firewall adalah perangkat yang berfungsi sebagai penghalang antara jaringan internal dan eksternal. 

Dapat beroperasi di tingkat software dan hardware, firewall mengizinkan atau memblokir akses lalu lintas ke suatu aplikasi atau situs web.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Firewall: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, dan Jenisnya

  • Enkripsi

Enkripsi menggunakan algoritma kriptografi untuk mengubah data menjadi format yang tidak dapat dibaca tanpa kunci dekripsi yang sesuai. 

Metode ini bertujuan untuk melindungi data yang ditransmisikan melalui jaringan dari akses tidak sah, sehingga menjaga kerahasiaan dan integritas informasi yang dikirim.

  • Autentikasi

Autentikasi memverifikasi identitas pengguna sebelum memberikan akses ke jaringan atau data. 

Metode ini bisa mencakup penggunaan kata sandi, sertifikat digital, atau metode biometrik seperti pemindaian sidik jari atau pengenalan wajah.

  • Monitoring

Pemantauan jaringan melibatkan pengawasan terus-menerus terhadap aktivitas jaringan untuk mendeteksi potensi ancaman atau perilaku yang mencurigakan. 

Proses ini melibatkan penggunaan perangkat lunak atau perangkat keras khusus untuk memantau lalu lintas jaringan, serta menganalisis log sistem dan pola perilaku jaringan.

6 Tips Meningkatkan Keamanan Jaringan untuk Perusahaan

  • Evaluasi Keamanan Jaringan

Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk meningkatkan network security adalah menilai situasi keamanan jaringan kamu saat ini. Hal ini supaya kamu dapat mengidentifikasi kerentanan dan gap dalam keamanan. 

Untuk mengevaluasi network security, kamu bisa melakukan vulnerability scanning, penetration testing, atau audit jaringan. 

Selain itu, sebaiknya kamu juga me-review kembali konfigurasi jaringan, aturan firewall, standar enkripsi, kontrol akses, dan prosedur backup kamu.

Melakukan serangkaian langkah evaluasi tersebut akan membantumu mengetahui seberapa baik rencana keamanan jaringan kamu dan apa yang harus ditingkatkan.

  • Update Software dan Hardware

Salah satu celah kerentanan keamanan adalah software yang tidak diupdate, oleh karena itu pastikan kamu selalu memiliki versi terbaru dari software dan hardware yang digunakan. 

Update software biasanya memiliki perbaikan (patch) untuk masalah keamanan atau bug yang dapat membuat jaringan kamu rentan akan serangan siber. 

Untuk memastikan software kamu tetap update, aktifkan update otomatis untuk sistem operasi (OS), antivirus, aplikasi, dan firewall. Jika perlu, lakukan update manual secara berkala. 

Update hardware juga penting untuk memastikan peralatan yang kamu miliki kompatibel dengan teknologi terbaru. Gantilah perangkat keras seperti switch, router, atau server yang usang ataupun rusak, dan pastikan perangkat tersebut memenuhi standar keamanan. 

  • Gunakan Password yang Kuat dan Pasang Metode Autentikasi

Password adalah garda terdepan dalam pertahanan terhadap akses tidak sah, sehingga pastikan kata sandi yang kamu miliki sulit ditebak atau dipecahkan. 

Ganti password kamu secara berkala dan hindari menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun atau perangkat.

Selain password, penggunaan metode autentikasi penting untuk memverifikasi identitas pengguna atau perangkat sebelum diizinkan akses ke jaringan.

Gunakan autentikasi multifaktor (MFA) yang memerlukan lebih dari satu langkah untuk memverifikasi, seperti password, kode, atau faktor biometrik seperti sidik jari.

  • Tingkatkan Kesadaran akan Keamanan

Salah satu celah keamanan adalah staf atau pengguna produk yang tidak sadar akan bahaya serangan siber dan pentingnya keamanan jaringan. Mereka dapat menjadi korban phising, malware, atau human-error yang tidak mereka sadari. 

Oleh karena itu, penting untuk mengedukasi staf perusahaan tentang pentingnya keamanan dan hal-hal yang bisa mereka lakukan untuk menjaga keamanan jaringan. Contohnya, pengelolaan kata sandi, keamanan email, perlindungan data, dan respons insiden. 

Pastikan pula bahwa perusahaan memiliki kebijakan keamanan jaringan yang jelas untuk mengatur tanggung jawab dan aturan untuk mengakses dan menggunakan jaringan. 

  • Tes dan Monitor Keamanan Jaringan

Memantau jaringan bisa kamu lakukan dengan koleksi dan analisis data dari perangkat jaringan, log, dan trafik untuk mendeteksi anomali atau masalah kinerja jaringan. 

Beberapa perangkat yang biasa digunakan untuk memantau network security yaitu penganalisis jaringan, sistem deteksi intrusi (IDS), atau sistem informasi keamanan dan manajemen peristiwa (SIEM).

  • Miliki Rencana Pencadangan dan Pemulihan

Untuk menjamin ketersediaan data ketika terjadi bencana alam, serangan siber, atau pemadaman listrik, pastikan kamu memiliki backup. 

Salinan data ini harus disimpan di lokasi aman, seperti hard drive eksternal, layanan cloud, atau remote server. Buat backup data kamu secara berkala agar data-data tetap up-to-date

Kamu bisa menggunakan layanan cloud backup yang aman seperti DBackup.

DBackup

DBackup memungkinkan kamu untuk mencadangkan sistem dan data kamu di tempat yang aman dengan biaya terjangkau. 

Selain backup, kamu juga sebaiknya memiliki rencana pemulihan agar tahu langkah dan prosedur yang harus dilakukan untuk memulihkan operasi jaringan dan meminimalisir dampak bencana. 

Baca Juga: Apa Itu Jaringan Lanjutan Cloud? Pengertian dan 5 Keunggulannya

About The Author

Write A Comment