TLD atau Top-Level Domain tidak asing bagi banyak pengguna internet. TLD merupakan bagian terakhir dari nama domain di internet, yang sering kita lihat setelah simbol “dot” (.). Misalnya, dalam “www.contoh.com”, “.com” adalah TLD yang menandakan kategori website tertentu.

TLD berperan sebagai pilar penting dalam sistem penamaan domain internet, memudahkan navigasi dan pengorganisasian jutaan situs web di seluruh dunia.

Dari .com yang populer hingga .org yang dihormati, dan ekstensi geografis seperti .us atau .jp, TLD membantu mendefinisikan identitas dan tujuan dari sebuah situs web, mempengaruhi persepsi pengguna, dan bahkan dapat mempengaruhi SEO.

Baca Juga: Pahami Pengertian Domain, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Apa Itu TLD (Top Domain Level)?

TLD berperan sebagai pilar penting dalam sistem penamaan domain internet, memudahkan navigasi dan pengorganisasian jutaan situs web di seluruh dunia.

Contoh dari TLD atau top-level domain yang paling banyak kita temui adalah .com yang menunjukkan bahwa situs atau website tersebut bertujuan sebagai situs komersial.

Di seluruh dunia, segala hal yang berhubungan dengan domain dan nama-nama domain, termasuk di dalamnya TLD, diatur oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). 

ICANN bertanggung jawab untuk mengawasi segala operasi teknis Struktur Domain Name System (DNS) dan kebijakan yang menentukan bagaimana nama dan alamat dari Internet bekerja.

Pengawasan ICANN termasuk pada semua jenis top-level domain apakah jenis yang digunakan sudah sesuai dengan tujuan suatu website. Ini sesuai dengan aturan tertulis ICANN yang disepakati para pelaku dagang bahwa top-level domain dari suatu website harus sesuai dengan tujuan dan isinya.

Selain itu, terdapat pula Network Information Center (InterNIC) yang menyediakan informasi tentang layanan pendaftaran nama domain yang dinaungi ICANN. Hal ini untuk melindungi hak cipta nama domain yang digunakan oleh tiap-tiap instansi.

Baca Juga: Pahami Apa Itu DNS (Domain Name System): Fungsi, Keunggulan, Cara Kerja

Cara Kerja TLD (Top Domain Level)

Top-Level Domain (TLD) merupakan bagian penting dari cara kerja internet, terutama dalam sistem penamaan domain atau Domain Name System (DNS).

Domain Name System (DNS) merupakan sistem yang mengubah nama domain yang mudah diingat (seperti www.example.com) menjadi alamat IP numerik yang digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi di internet.

Struktur DNS hirarkis, dengan root domain di bagian utama, diikuti oleh TLD, kemudian second-level domain (SLD), dan seterusnya. Pengguna akan melakukan registrasi domain dengan mendaftarkannya pada situs web yang diakui.

Registrasi ini termasuk mendaftarkan TLD yang relevan dengan domain atas nama individu atau organisasi. Registrasi ini melibatkan penunjukan server nama yang akan mengarahkan nama domain ke server web yang sesuai.

Dalam hal ini, pengguna akan memasukkan nama domain ke dalam browser. Lalu, permintaan akan langsung dikirim ke server DNS. Pertama-tama, Server DNS akan mencari alamat IP yang sesuai untuk nama domain tersebut di cache. Jika tidak ditemukan, permintaan akan diteruskan ke server DNS lain.

Permintaan tersebut akan diteruskan melalui jaringan DNS, mulai dari server DNS root, yang mengarahkan ke server yang mengelola TLD dari domain tersebut (misalnya server .com untuk domain .com).

Server TLD kemudian mengarahkan permintaan ke server nama (nameserver) yang mengelola informasi untuk domain yang lebih spesifik (yaitu second-level domain). Server nama ini kemudian akan memberikan alamat IP yang sesuai kepada server DNS, yang selanjutnya diteruskan ke komputer pengguna.

Secara singkat, TLD sebagai bagian dari struktur DNS untuk memfasilitasi pencarian alamat IP yang terkait dengan nama domain, yang memungkinkan pengguna internet bisa menemukan atau mengakses situs web.

Baca Juga: Perbedaan Proxy dan VPN: Mana yang Harus Kamu Gunakan?

Jenis-Jenis TLD (Top Level Domain)

apa itu TLD? ini jenis-jenis TLD

Daftar nama top domain level yang bisa dipilih sesuai dengan tipe perusahaan atau bisnis. Berikut adalah beberapa kategori utama top level domain yang ICANN kelompokkan ke dalam empat kategori berdasarkan tujuan, pemilik dan lokasi geografis website:

Generic Top-Level Domains (gTLDs)

  1. .com: Untuk entitas komersial.
  2. .org: Organisasi non-komersial.
  3. .net: Jaringan, awalnya untuk organisasi infrastruktur internet.
  4. .info: Situs informasi.
  5. .biz: Bisnis atau usaha komersial.
  6. .name: Individu atau nama pribadi.
  7. .edu: Institusi pendidikan, khususnya di Amerika Serikat.
  8. .gov: Entitas pemerintahan di Amerika Serikat.
  9. .mil: Militer Amerika Serikat.
  10. .int: Organisasi internasional.

Sponsored Top-Level Domains (sTLDs)

TLD ini dikelola oleh organisasi tertentu yang mewakili komunitas yang terkait dengan domain tersebut.

  1. .aero: Industri penerbangan.
  2. .asia: Organisasi dan individu di kawasan Asia-Pasifik.
  3. .cat: Katalan (bahasa dan budaya).
  4. .coop: Koperasi.
  5. .jobs: SDM dan perekrutan.
  6. .museum: Museum.
  7. .travel: Industri perjalanan.

Country Code Top-Level Domains (ccTLDs)

TLD ini hanya terdiri dari dua huruf yang mewakili negara atau wilayah tertentu.

  1. .us: Amerika Serikat.
  2. .uk: Britania Raya.
  3. .de: Jerman (Deutschland).
  4. .jp: Jepang.
  5. .id: Indonesia, dan seterusnya untuk setiap negara.

New Top-Level Domains (New gTLDs)

Diperkenalkan untuk memberikan lebih banyak pilihan dan fleksibilitas.

  1. .app: Aplikasi.
  2. .blog: Blog.
  3. .cloud: Teknologi cloud.
  4. .digital: Digital.
  5. .green: Inisiatif ramah lingkungan.
  6. .tech: Teknologi.
  7. .xyz: Generik, tanpa kategori khusus.

Perlu diingat bahwa daftar di atas bukan daftar lengkap dari domain yang tersedia, karena terdapat ratusan TLD yang tersedia dan jumlahnya terus bertambah seiring dengan diperkenalkannya lebih banyak New gTLDs oleh ICANN.

Baca Juga: Mengapa Network Security Penting? 6 Tips Meningkatkan Keamanan Jaringan Perusahaan

5 Fungsi Top Level Domain untuk Bisnis

Top level domain banyak memberikan banyak manfaat terutama untuk bisnis. Dengan memilih jenis TLD yang benar dan sesuai dengan ciri perusahaan, fungsi optimal dari TLD akan kamu dapatkan seperti berikut:

1. Meningkatkan Kredibilitas dan Profesionalisme

Domain dengan TLD yang terkenal, seperti .com, .org, atau .net, dinilai mampu meningkatkan pandangan orang mengenai profesionalisme dan kredibilitas situs web bisnis atau perusahaan kamu. Hal ini sering dianggap meningkatkan kepercayaan pengguna internet dan berpotensi menarik pelanggan atau investor.

2. Brand Awareness dan Identitas Perusahaan

TLD berpeluang untuk memperkuat branding dan pengenalan citra perusahaan. Hal ini karena jika kamu memilih domain yang sesuai dengan nama merek dan visi perusahaan dengan lebih tepat, pelanggan akan mampu mengenali bisnis kamu dengan mudah.

Contohnya dalam penggunakan .tech untuk perusahaan teknologi atau .fashion untuk bisnis di industri mode dapat langsung mengkomunikasikan fokus bisnis ke pengguna.

3. Optimasi SEO

Beberapa TLD tertentu dapat membantu dalam SEO (Search Engine Optimization). Meskipun TLD sendiri bukan faktor utama dalam ranking SEO, tetapi dengan nama domain yang mudah diingat dan relevan dengan industri atau kegiatan dapat membantu pengguna mengingat dan mengakses situs dengan lebih mudah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan traffic dan relevansi.

4. Perlindungan Merek Dagang

Dengan memiliki TLD yang sesuai dan relevan, juga terdaftar secara resmi, bisnis bisa lebih efektif dalam melindungi merek dan nama domain mereka dari penggunaan oleh pihak lain dengan maksud yang tidak etis.

5. Memperluas Jangkauan

TLD tertentu seperti .eu atau .asia dapat membantu perusahaan yang ingin memasarkan dan mengkomunikasikan koneksi mereka dengan wilayah geografis tertentu, yang tentunya mendukung upaya pemasaran lokal.

Setelah mengetahui definisi, cara kerja, jenis-jenis, hingga fungsinya, kamu tentu sudah bisa menyimpulkan jika menggunakan TLD yang tepat guna dapat membawa segudang manfaat.

TLD dapat meningkatkan brand awareness karena identitas website sudah sesuai dengan bisnis kamu. Jadi, pastikan TLD yang kamu pilih sudah sesuai dengan tema dan tujuan website kamu, ya!

TLD sebagai salah satu bagian penting dari domain juga bisa kamu dapatkan dari berbagai penyedia layanan yang terpercaya.

Penyedia layanan domain ini biasanya juga dilengkapi dengan firewall yang dapat menjaga kerahasiaan perusahaan kamu, loh! Jadi kamu tidak perlu repot-repot mengatur registrasi dan pengelolaan mengenai nama domain yang ingin digunakan secara berkelanjutan.

Kamu juga bisa mendapatkan layanan domain menarik lewat Registrasi Domain dari DCloud, yang menyediakan berbagai TLD untuk kebutuhan berbagai instansi.

Kunjungi juga customer portal DCloud untuk melakukan daftar domain yang mudah dilakukan dengan berbagai fasilitas pengelolaan dan dukungan teknis yang mumpuni!

About The Author

Write A Comment