Tidak bisa dipungkiri, istilah “cloud” menjadi semakin umum digunakan dalam konteks teknologi informasi. Namun, seringkali ada kebingungan antara dua konsep penting yang terkait erat, yaitu cloud hosting dan cloud computing. 

Meskipun cloud hosting dan cloud computing merupakan dua hal yang saling berhubungan dalam dunia IT, penting bagi kamu untuk memahami perbedaan mendasar antara keduanya. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi apa perbedaan cloud hosting dan cloud computing, serta kapan harus menggunakannya. Yuk, simak pembahasannya!

Apa Itu Cloud Hosting?

apa itu cloud hosting

Cloud hosting adalah salah satu bentuk layanan yang termasuk dalam kategori Infrastructure as a Service (IaaS) dalam cloud computing. Cloud hosting adalah jenis layanan hosting di mana data website kamu disimpan di beberapa server. 

Cloud hosting mengacu pada penyediaan sumber daya komputasi, seperti server, penyimpanan, jaringan, dan sumber daya lainnya melalui cloud atau internet. Ini berarti bahwa situs web, aplikasi, atau layanan dapat di-hosting di infrastruktur cloud yang disediakan oleh penyedia layanan cloud tertentu, seperti Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, dan DCloud.

Cloud hosting bekerja melalui virtualisasi, yaitu teknologi yang membagi server fisik menjadi beberapa virtual machine yang disebut cloud server. Nah, server-server ini nantinya akan bergabung menjadi satu jaringan untuk hosting website.

Karena strukturnya yang saling terhubung, cloud hosting biasanya disebut pula sebagai cluster server hosting. Semakin banyak server yang tergabung di dalam satu cluster, maka semakin besar juga sumber daya server yang dapat digunakan.

Biasanya, cloud hosting bersifat pay-as-you-go, yang berarti kamu hanya membayar untuk apa yang kamu gunakan.

Secara umum, cloud hosting adalah pilihan populer bagi banyak bisnis dan developer karena fleksibilitas, skalabilitas, dan efisiensinya dalam menjalankan situs web dan aplikasi di lingkungan yang mudah disesuaikan.

Contoh Penggunaan Cloud Hosting

Contoh penggunaan cloud hosting yaitu untuk menyediakan akses online pada website. Dibandingkan jenis-jenis website hosting lainnya, cloud hosting akan lebih cocok dipakai untuk website dengan jumlah traffic tinggi yang butuh performa stabil. 

Contoh penggunaan cloud hosting lainnya yaitu:

1. Hosting Situs Web

Bagi kamu yang merupakan seorang developer web atau pemilik bisnis, dapat menggunakan cloud hosting untuk menjalankan situs web kamu. Kamu dapat menyewa server virtual yang dikelola oleh penyedia cloud untuk hosting situs web kamu.

2. Aplikasi Berbasis Cloud

Kamu juga dapat hosting aplikasi bisnis kamu di cloud hosting. Dengan begitu, aplikasi dapat diakses dari mana saja dengan koneksi internet. Penyedia cloud akan mengelola infrastruktur server, sehingga kamu bisa hemat waktu, tenaga, dan biaya pemeliharaan infrastruktur. 

3. Pengujian dan Pengembangan

Jika kamu seorang software developer, cloud hosting juga dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan pengujian dan pengembangan yang fleksibel. Kamu dapat menyewa server virtual sesuai kebutuhan dan menghentikannya setelah selesai.

Karakteristik Cloud Hosting

  1. Skalabilitas. Kamu dapat dengan mudah menambah atau mengurangi sumber daya sesuai kebutuhan, seperti meningkatkan kapasitas server saat lalu lintas meningkat.
  2. Manajemen infrastruktur. Penyedia layanan cloud mengelola infrastruktur fisik, termasuk pemeliharaan perangkat keras, sehingga kamu tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut.
  3. Efisiensi biaya. Kamu hanya perlu membayar layanan cloud hosting berdasarkan banyaknya sumber daya yang digunakan. Dengan begitu, kamu bisa hemat biaya, karena tidak perlu membayar biaya tetap.
  4. Kinerja optimal. Dibandingkan tipe website hosting lainnya, cloud hosting lebih dapat diandalkan ketika traffic tinggi. Dengan cloud hosting, sumber daya dapat didistribusikan di antara server yang berbeda, sehingga waktu respon lebih cepat dan downtime dapat diminimalisir.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Cloud Server, Kelebihan & Cara Kerja

Apa Itu Cloud Computing?

Cloud computing adalah model komputasi yang memungkinkan akses dan penggunaan sumber daya komputasi, seperti server, penyimpanan data, jaringan, perangkat lunak, dan lainnya, melalui internet atau jaringan yang terhubung.

Cloud computing memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan operasi bisnis mereka dengan cepat dan mudah, tanpa harus berinvestasi pada infrastruktur yang mahal. Ini membuat cloud computing menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir karena semakin banyak bisnis yang memindahkan operasi mereka secara online. 

Selain itu, cloud computing memberikan fleksibilitas bagi bisnis untuk hanya membayar sumber daya yang mereka gunakan, sehingga dapat menghemat banyak uang dalam jangka panjang.

Contoh Penggunaan Cloud Computing

apa itu cloud computing

Dalam cloud computing, ada tiga model layanan yang paling umum digunakan, yaitu Infrastructure as a Service (IaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Software as a Service (SaaS).

Untuk memahami lebih dalam mengenai cloud computing, kamu perlu mengetahui perbedaan IaaS, PaaS, dan SaaS, sehingga kamu dapat memilih layanan sesuai dengan kebutuhan.

Dengan memahami lebih dalam tentang perbedaan ketiga model layanan ini, kamu akan lebih memahami penggunaan layanan sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah karakteristik masing-masing layanan: 

1. Infrastructure as a Service (IaaS)

IaaS menyediakan akses on-demand ke sumber daya komputasi dasar, server fisik dan virtual, jaringan, dan penyimpanan melalui internet dengan sistem bayar sesuai pemakaian. 

Dengan IaaS, kamu dapat membentuk, mengonfigurasi, serta mengoperasikan server dan sumber daya infrastruktur melalui dasbor grafis, atau secara terprogram melalui Aplication Programing Interfaces (API).

2. Platform as a Service (PaaS)

PaaS adalah model layanan cloud yang menyediakan platform pengembangan dan pengelolaan yang lengkap untuk developer. Ini mencakup alat, lingkungan, dan infrastruktur yang diperlukan untuk membangun, menguji, dan menjalankan aplikasi.

Dengan PaaS, kamu dapat mengelola siklus aplikasi mulai dari deploy hingga diunggah, memanfaatkan skalabilitas otomatis untuk meringankan beban kerja.

3. Software as a Service (SaaS)

SaaS adalah model layanan cloud yang menyediakan perangkat lunak sebagai layanan. Dalam model ini, perangkat lunak di-host dan dijalankan di infrastruktur cloud oleh penyedia layanan, dan kamu dapat mengaksesnya melalui internet.

Dengan SaaS, kamu tidak perlu repot menginstal atau mengunduh software karena sepenuhnya telah dikelola, diperbarui, dan dipelihara oleh cloud provider. 

Kamu hanya perlu membayar berdasarkan berlangganan bulanan atau tahunan tanpa perlu mengelola infrastruktur atau pemeliharaan perangkat lunak.

Contoh SaaS yaitu GMail, Google Drive, dan Zoom. Jika kamu berlangganan DCloud, DCloud juga memiliki SaaS untuk berbagai kebutuhan, seperti DMail dan DShare.

landing page DMail

Karakteristik Cloud Computing

  1. Fleksibilitas. Cloud computing memungkinkan kamu untuk menggunakan berbagai jenis layanan sesuai kebutuhan, termasuk penyimpanan data, pemrosesan, analisis, dan aplikasi kamu.
  2. Akses dari mana saja. Data dan aplikasi yang di-host di cloud dapat diakses dari mana saja dengan koneksi internet, yang memungkinkan kerja jarak jauh dan mobilitas.
  3. Efisiensi biaya. Dengan mengadopsi cloud computing, organisasi dapat mengurangi biaya modal yang diperlukan untuk membeli dan mengelola perangkat keras fisik.

Baca Juga: 3 Fungsi Cloud Computing yang Perlu Kamu Ketahui

Apa Perbedaan Cloud Hosting dan Cloud Computing?

perbedaan cloud hosting dan cloud comptuing

Dari penjelasan di atas, kamu pasti sudah mengerti masing-masing pengertian dan perbedaan cloud hosting dan cloud computing, bukan?

Pada intinya, cloud hosting merupakan bagian dari cloud computing. Cloud computing adalah konsep yang lebih luas yang mencakup penyediaan berbagai layanan komputasi melalui internet, sementara cloud hosting berfokus pada hosting aplikasi, situs web, atau layanan di infrastruktur cloud tertentu.

Untuk membantu kamu menentukan pilihan yang lebih tepat, berikut perbedaan cloud hosting dengan cloud computing:

1. Fokus Utama

Perbedaan utama antara cloud hosting dan cloud computing yaitu cloud hosting bertindak sebagai media penyimpanan data website dan aplikasi di server jarak jauh, sedangkan cloud computing mendukung layanan atau aplikasi online dengan sumber daya tersebut. 

Artinya saat kamu menggunakan cloud computing, sebenarnya kamu menggunakan sumber daya server jarak jauh untuk menjalankan aplikasi atau layanan.

Di sisi lain, cloud hosting hanya memberi kamu kemampuan untuk menyimpan data dan aplikasi di server jarak jauh.

2. Cara Kerja

Cara kerja cloud hosting tidak terlalu kompleks karena hosting ini menggunakan beberapa server yang saling terhubung. Artinya, saat terjadi kendala pada satu server, pengguna bisa menggantinya dengan server lain.

Sedangkan, cara kerja cloud computing adalah dengan memanfaatkan satu atau semua komponen server. Misalnya software, sistem operasi, dan hardware server itu sendiri. 

Nah, di server tersebut akan dibangun infrastruktur, platform, atau aplikasi berbasis internet. Hasil dari teknologi inilah yang nantinya akan dipakai oleh pengguna layanan cloud computing.

3. Skalabilitas

Cloud hosting menawarkan skalabilitas yang lebih besar dalam hal hosting situs web atau aplikasi memungkinkan pengguna untuk dengan cepat menningkatkan atau mengurangi sumber daya sesuai kebutuhan. 

Nah, cloud computing juga menawarkan skalabilitas yang besar namun dapat digunakan untuk hal yang lebih luas, termasuk pengembangan software, analisis data, dan aplikasi bisnis lainnya. 

4. Kontrol

Cloud hosting umumnya memberikan kamu kontrol yang lebih besar atas infrastruktur yang akan digunakan untuk melakukan host website atau aplikasi kamu.

Cloud computing juga dapat memberikan kontrol yang tinggi, terutama dalam model IaaS (Infrastructure as a Service) dan PaaS (Platform as a Service), di mana kamu memiliki lebih banyak kontrol atas sumber daya yang kamu gunakan.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Menggunakan Cloud Hosting dan Cloud Computing?

Setelah memahami perbedaan cloud hosting dan cloud computing, kamu pasti bertanya-tanya, kapan sih waktu yang tepat untuk menggunakan cloud computing dan cloud hosting? 

Kamu dapat menggunakan cloud computing jika kamu sedang membutuhkan software berbasis internet untuk memudahkan pekerjaan sehari-hari. Cloud computing juga bisa dimanfaatkan ketika kamu ingin membangun dan menguji aplikasi secara lebih mudah.

Sebaliknya, kamu dapat menggunakan cloud hosting ketika kamu membutuhkan layanan hosting dengan jaminan kecepatan dan stabilitas untuk website kamu, apalagi jika website kamu nantinya akan diakses banyak orang.

Namun tentu saja, akan lebih baik jika kamu memanfaatkan keduanya. Misalnya kamu menitipkan website di layanan cloud hosting terpercaya, lalu menyimpan salinan konten websitenya di layanan cloud computing.

Nah, jika kamu ingin menggunakan cloud computing, DCloud merupakan pilihan yang tepat yang sudah teruji kualitasnya!

landing page DCloud

DCloud hadir sebagai solusi untuk menangani permasalahan kamu. Dengan menyediakan infrastruktur cloud seperti server, penyimpanan, dan jaringan virtual, DCloud memberikan layanan cloud computing yang dapat diandalkan.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, yuk segera cari tahu tentang layanan cloud dari DCloud! Jika kamu ingin berlangganan atau mempelajari produk DCloud lebih dalam, kunjungi Customer Portal kami.

Baca Juga: Jelajahi DCloud Lebih Dalam: Pelajari Produk, Solusi, dan Layanan Komputasi Awan Terkelola

About The Author

Write A Comment