Dalam dunia pengembangan software, Git adalah salah satu komponen terpenting. Git berperan sebagai pondasi untuk memungkinkan kolaborasi, pengelolaan kode, dan distribusi proyek secara efisien.

Oleh karena itu, memahami Git menjadi salah satu skill penting yang dimiliki oleh seorang developer.

Dalam artikel ini, kita akan mempelajari apa itu Git, perannya dalam ekosistem pengembangan software, fitur dan keunggulannya, serta konsep-konsep penting terkait Git. 

Yuk, lanjut baca!

Apa Itu Git dan Apa Fungsinya?

git adalah software sistem kontrol versi

Git adalah alat software development yang berfungsi sebagai sistem kontrol versi (version control system) untuk menyimpan, mengelola, dan berbagi kode sumber (source code) secara efisien dan kolaboratif.

Git adalah alat yang gratis dan open source, dengan dokumentasi lengkap yang membantu pengguna untuk menggunakan alat tersebut. Tak heran, Git menjadi salah satu sistem kontrol versi paling populer saat ini.

Sebelum kita membahas lebih lanjut pengertian dan fungsinya, sebaiknya kita tahu dulu apa itu sistem kontrol versi.

Sistem Kontrol Versi (Version Control System)

Version control sendiri merupakan praktik melacak dan mengelola perubahan yang dilakukan pada kode suatu software. Kontrol versi bertujuan untuk melindungi kode sumber dari potensi bencana dan penurunan kualitas yang disebabkan oleh kesalahan manusia serta konsekuensi yang tidak diinginkan.

Kode sumber adalah hal yang berharga dalam proses pengembangan software. Bagi sebagian besar tim developer, kode sumber adalah tempat penyimpanan pengetahuan dan pemahaman tentang masalah yang telah mereka kerjakan. 

Untuk membantu tim developer mengelola perubahan yang terjadi pada kode sumber seiring berjalannya waktu, mereka menggunakan alat sistem kontrol versi. 

Software kontrol versi melacak setiap modifikasi kode dan menyimpannya dalam sebuah database khusus. 

Jika terjadi kesalahan pada kode, developer dapat melihat dan membandingkan versi-versi kode sebelumnya. Dengan begitu, mereka dapat memperbaiki kesalahan yang ada tanpa mengganggu pekerjaan anggota tim developer lainnya.

Keunggulan sistem kontrol versi ini membantu tim pengembangan software bekerja lebih cepat dan lebih cerdas. Khususnya bagi tim DevOps, adanya sistem kontrol versi membantu mereka mempercepat waktu pengembangan dan meningkatkan keberhasilan deployment mereka.

Baca Juga: Apa itu DevOps? Cara Kerja dan 5 Manfaat DevOps

Distributed Version Control System

Git adalah jenis sistem kontrol versi yang terdistribusi.

Sistem Kontrol Versi Terdistribusi (DVCS) adalah pendekatan alternatif dalam manajemen kode sumber yang memungkinkan setiap developer memiliki salinan komplit dari repositori kode. 

Artinya, setiap developer memiliki versi lengkap suatu proyek sebagai salinan yang disimpan secara lokal di komputernya. 

Ketika developer ingin melakukan perubahan, mereka dapat melakukan operasi kontrol versi seperti commit, merge, dan revert secara lokal tanpa memerlukan koneksi internet ke repositori pusat.

Ini berarti setiap pengembang memiliki versi lengkap dari proyek secara lokal di komputernya. Ketika pengembang melakukan perubahan, mereka dapat melakukan operasi kontrol versi seperti commit, merge, dan revert secara lokal tanpa memerlukan koneksi internet ke repositori pusat.

Distribusi ini memungkinkan memungkinkan pengembang untuk bekerja secara mandiri dan fleksibel.

Fitur dan Keunggulan Git

Git dirancang untuk memprioritaskan pengelolaan kode sumber. Data dalam repositori Git, bersama dengan koneksi antara file, direktori, versi, tag, dan commit, dilindungi menggunakan teknik hashing kriptografi tangguh yang dikenal sebagai SHA1

Teknik ini melindungi kode itu sendiri dan riwayat revisinya dari perubahan yang tidak disengaja dan gangguan yang disengaja. Ini adalah salah satu keunggulan Git, yaitu kamu bisa memiliki riwayat autentik dari kode sumber kamu.

Sistem kontrol versi lainnya tidak memiliki proteksi terhadap perubahan diam-diam terhadap kode sumber.

Hal ini dapat menjadi masalah besar bagi organisasi yang menggunakan sistem ini untuk pengembangan perangkat lunak, karena dapat menyebabkan perubahan yang tidak sah atau berbahaya tanpa terdeteksi.

Keunggulan Git lainnya yaitu:

  • Riwayat Perubahan Lengkap

Sistem kontrol versi ini melacak setiap perubahan yang dilakukan pada setiap file seiring waktu, termasuk mencatat siapa yang membuat perubahan, kapan perubahan itu dilakukan, dan mengapa. Hal ini mencakup membuat dan menghapus file, serta mengedit kontennya. 

Memiliki riwayat lengkap ini memungkinkan kamu untuk kembali ke versi file sebelumnya, yang berguna untuk menemukan penyebab bug. 

Hal ini sangat penting ketika memperbaiki masalah pada perangkat lunak versi lama, karena apa pun yang sedang dikerjakan dianggap sebagai “versi lama”.

  • Branching dan Merging

Dalam sistem kontrol versi Git, anggota tim developer dapat mengerjakan berbagai bagian proyek secara bersamaan. Meskipun bekerja sendiri-sendiri, pengguna dapat mengerjakan bagian yang berbeda secara terpisah dengan cara membuat “branch” di sistem ini. Nantinya, pengguna dapat menggabungkan kembali bagian-bagian yang terpisah ini dengan fitur “merge”. 

Hal ini membantu memastikan bahwa perubahan yang dilakukan di setiap bagian tidak bertentangan satu sama lain. “Branching” seringkali digunakan untuk mengerjakan fitur baru atau merilis software baru.

  • Mudah Ditelusuri

Git juga bisa digunakan untuk melacak setiap perubahan dan menghubungkan perubahan tersebut ke tools manajemen proyek dan pelacakan bug seperti Jira. Hal ini berguna untuk menambahkan catatan dan menjelaskan alasan mengapa perubahan tersebut dilakukan. 

Manfaat dari fitur ini adalah membantu pengguna melakukan root cause analysis untuk mencari tahu apa yang tidak beres dan mengapa bisa terjadi. Memiliki catatan ini di samping kode akan memudahkan pengembang untuk memahami fungsi kode dan mengapa kode tersebut ditulis demikian. 

Hal ini sangat berguna ketika bekerja dengan kode lama, dan penting untuk memprediksi secara akurat berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan-pekerjaan selanjutnya.

  • Mempercepat Waktu Rilis 

Metode pengembangan terdistribusi ini memungkinkan developer untuk mengerjakan dan merilis pembaruan kecil secara lebih sering. Dengan begitu, perubahan-perubahan ini dapat melewati proses peluncuran lebih cepat dibandingkan dengan merilis pembaruan besar sekaligus, yang umum terjadi pada sistem kontrol versi terpusat.

  • Komunitas Suportif

Salah satu keunggulan lain dari Git adalah kemudahan untuk mencari bantuan ketika menghadapi masalah. Git adalah tool open-source yang gratis dan telah menjadi standar untuk kontrol versi.

Terdapat komunitas besar pengguna yang dapat memberikan bantuan dengan masalah apa pun yang mungkin kamu hadapi.

Kenali Apa itu Microservices dan Kelebihannya dalam Pembuatan Aplikasi

Konsep Penting Terkait Git

  • Repository

Dalam Git, Repository terdiri dari sejumlah file dari berbagai versi sebuah project. File-file ini diimport dari repository ke server lokal pengguna untuk  untuk pembaruan lebih lanjut dan modifikasi konten file.

  • Commit

Secara sederhana, Git membantu mengelola timeline suatu proyek. Anggap saja seperti mengambil cuplikan proyek kamu pada tahapan yang berbeda. 

Setiap snapshot disebut commit dan berfungsi untuk “memotret” status proyek Anda pada saat tertentu. Komit ini disimpan di repositori lokal pengguna. Ini berbeda dengan SVN, di mana perubahan langsung disimpan ke repositori pusat.

Commit dibuat dengan perintah “git commit”.

  • Branching

Cabang-cabang (branch) dalam Git sebenarnya adalah penunjuk ke gambaran perubahan yang kamu lakukan. Ketika kamu ingin menambah fitur baru atau memperbaiki bug, kamu membuat cabang baru untuk mengisolasi perubahan yang dilakukan.

Dengan fitur ini, lebih sulit untuk menggabungkan kode yang tidak stabil ke dalam basis kode utama, sehingga meminimalisir risiko kerusakan yang mungkin terjadi pada kode utama.

  • Merging

Merging dalam Git mirip seperti menyatukan jalur pengembangan yang terpisah menjadi satu.

Saat kamu menggunakan command “git merge”, itu artinya kamu mengambil semua perubahan dari satu cabang dan menyatukannya dengan cabang lainnya.

Ini membuat cabang yang sedang kamu gunakan (biasanya disebut cabang “saat ini”) terupdate dengan perubahan-perubahan dari cabang yang kamu gabungkan. Tapi perintah ini tidak akan mengubah isi cabang yang kamu gabungkan.

  • Remote

Perintah “git remote” merupakan bagian dari sistem yang membantu menjaga agar perubahan yang kamu lakukan selalu sejalan dengan perubahan yang dilakukan oleh orang lain. 

Koneksi remote bisa dibilang merupakan shortcut ke repositori lain yang memudahkan kita untuk merujuk ke repositori tanpa harus mengingat URL yang panjang.

Perbedaan Git dengan GitHub

Perbedaan antara Git dan GitHub terletak pada fokus dan fungsi masing-masing. Git berkonsentrasi pada perintah-perintah SCM (Source Code Management) seperti push, pull, reset, commit, fetch, dan merge. Sementara itu, GitHub berperan sebagai platform hosting repository Git, menyimpan kode secara terpusat.

Dengan Git, kamu dapat melacak setiap perubahan (commit) yang telah dibuat, dan jika pada suatu hari kamu ingin kembali ke versi awal, kamu hanya perlu melihat ID commit dan mengembalikannya.

Sementara itu, GitHub adalah tempat penyimpanannya. Setiap kali kamu melakukan perubahan pada kode, kamu menyimpannya menggunakan Git, dan perubahan itu bisa disimpan di GitHub.

Perlu diingat bahwa kamu tidak dapat menggunakan GitHub tanpa Git. Namun, kamu dapat menggunakan Git tanpa GitHub. karena terdapat berbagai platform untuk hosting Git lain di luar sana, seperti GitLab atau BitBucket.

Baca Juga: Mengenal Pekerjaan DevOps Engineer: 9 Skills yang Wajib Dikuasai

About The Author

Write A Comment