Database memiliki peran penting dalam mengorganisir dan mengelola data secara efektif dan efisien. Mulai dari industri keuangan, retail, kesehatan, sampai pendidikan. penggunaan database berguna untuk mempermudah dan melindungi akses akan data di dunia digital ini. 

Database berfungsi sebagai kabinet digital yang menyimpan dan mengorganisir data atau informasi secara efisien. Database membantu kita mengakses dan melacak data dengan mudah, misalnya data pelanggan, detail produk, atau inventaris. 

Penggunaan database membantu operasi bisnis. Menyimpan data di database juga lebih aman karena dapat di-backup, jika terjadi suatu insiden tidak terduga.

Oleh karena itu, penting untuk memiliki rencana pengelolaan database yang baik. 

Untuk kamu yang menginginkan fleksibilitas dan efisiensi dalam pengelolaan database, layanan database, atau yang dikenal dengan Database as a Service (DBaaS), dapat menjadi solusi inovatif. 

DBaaS tidak sekedar menyimpan data, tetapi juga menyediakan solusi lengkap untuk mengelola, mengamankan, dan mengoptimalkan data perusahaan. 

Penasaran apa itu Database as a Service? Dan apa saja keuntungan menggunakan layanan database? Dalam artikel ini, DCloud akan membahas semua yang perlu kamu tahu soal Database as a Service. 

Yuk, baca selengkapnya!

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Antara IaaS, PaaS, dan SaaS

Apa itu Database as a Service?

Apa sih yang dimaksud database as a service

Database as a Service, atau DBaaS, adalah layanan cloud computing terkelola yang memungkinkan pengguna mengakses database tanpa harus mendeploy dan mengurus infrastruktur yang mendasarinya. 

Penyedia layanan database akan memelihara infrastruktur sistem dan database, menginstal software dan mengkonfigurasi database. Jika ada keperluan untuk melakukan maintenance dan upgrade, pengguna tidak perlu khawatir karena akan diurus oleh penyedia layanan. 

Tugas-tugas pemeliharaan seperti backup, patching, dan manajemen kinerja juga dilakukan oleh penyedia DBaaS untuk memastikan database kamu selalu up-to-date dan aman dari serangan keamanan. 

Dengan Database as a Service, manajemen database menjadi lebih praktis, sederhana, dan terstruktur bagi pengguna. Kamu tidak perlu mengurus tugas administratif terkait database yang monoton dan memakan waktu, karena semua itu akan diurus oleh penyedia layanan. 

Menggunakan Database as a Service memungkinkan pengguna untuk menghemat waktu, biaya, dan tenaga dalam manajemen data, sehingga perusahaan dan organisasi dapat memusatkan fokus kepada inti bisnis atau aplikasi mereka. 

Database as a Service juga menawarkan skalabilitas, sehingga penambahan sumber daya terkait database, seperti volume data dan kinerja sistem, dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu operasional yang sedang berlangsung. 

Pengguna dapat menyesuaikan kapasitas sumber daya komputasi dan kapasitas penyimpanan sesuai kebutuhan bisnis. 

DBaaS adalah solusi yang efisien dan fleksibel untuk organisasi yang mencari cara anti ribet untuk memaksimalkan pengelolaan database mereka. 

Baca Juga: Penyimpanan Objek Cloud: Solusi Hadapi Overcapacity

7 Keuntungan Menggunakan Database as a Service

Database as a Service dapat menguntungkan beragam individu dan organisasi. 

Mulai dari pengguna yang memiliki budget dan sumber daya teknologi yang terbatas, sampai developer atau tim IT yang ingin berfokus pada koding dan pengembangan aplikasi, dan hemat waktu karena tidak perlu mengurus konfigurasi dan pemeliharaan database. 

Layanan database memungkinkan pemilik bisnis, solopreneur, entrepreneur, startup, NGO, dan perusahaan besar memiliki database yang terkelola dengan baik tanpa harus memiliki infrastruktur IT yang ekstensif ataupun administrator khusus untuk menangani database. 

Manfaat Database as a service

Dalam kata lain, Database as a Service membuat pengelolaan database sederhana. Berikut keuntungan lainnya jika kamu menggunakan layanan database:

1. Skalabilitas

Layanan database menawarkan skalabilitas yang mudah. Pengguna dapat dengan mudah dan cepat mengurangi atau menambah skala aplikasi berdasarkan kebutuhan. Dengan begitu, kamu dapat menjamin sumber daya komputasi yang cukup agar layanan online atau aplikasi kamu selalu tersedia dan berperforma tinggi.

2. Efisiensi biaya

DBaaS rata-rata mengikuti model pembayaran pay-as-you-go yang fleksibel, sehingga pengguna hanya membayar sesuai sumber daya yang digunakan. Hal ini memungkinkan pengguna menghindari pengeluaran dana besar di awal. Selain itu, karena DBaaS juga mencakup scaling otomatis, kamu bisa mengurangi biaya selama periode demand yang rendah.

3. Mengurangi Downtime

Penyedia layanan database menjalankan tugas-tugas pemeliharaan database tanpa menyebabkan downtime. Hal ini karena penyedia layanan database memiliki strategi seperti sistem failover, replikasi, dan backup untuk memastikan aplikasi kamu tetap responsif meskipun terdapat periode update atau maintenance.

4. Manajemen Database yang Praktis

Penyedia layanan database mengurus tugas-tugas kompleks administrasi database sehingga kamu tidak perlu melakukannya. Karena penyedia layanan database yang akan melakukan provisioning hardware dan instalasi, konfigurasi, serta maintenance software, pengguna dapat fokus menggunakan database tanpa mengkhawatirkan pengelolaan infrastrukturnya.

5. Fitur Otomatis

Database as a Service juga memiliki fitur-fitur otomatis untuk backup dan pemulihan, sehingga lebih mudah untuk menjaga ketersediaan data ketika ada kejadian tak terduga. Meskipun terjadi kehilangan data atau kegagalan sistem, kamu dapat mudah memulihkan data jika data kamu di-backup secara rutin.

6. Ketersediaan Tinggi

Database as a Service dirancang untuk menjamin ketersediaan tinggi, karena memiliki mekanisme failover dan redundancy untuk meminimalisir downtime. 

7. Keamanan Terjamin

Layanan database menyediakan fitur keamanan yang kuat, termasuk kontrol akses, enkripsi data, dan sertifikasi kepatuhan. Selain itu, penyedia Database as a Service juga biasanya menawarkan dukungan pelanggan dan service level agreement (SLA) tinggi untuk menjamin ketersediaan, tingkat kinerja, dan waktu respons tinggi. 

Baca Juga: Perbedaan Public Cloud vs Private Cloud vs Hybrid Cloud: Mana yang Cocok untuk Kamu?

Jenis Layanan Database yang Dapat Kamu Pilih

Terdapat berbagai Database as a Service yang dapat kamu pilih, tergantung kebutuhan pengelolaan database dan kasus penggunaan yang berbeda-beda. 

Untuk memilih layanan database yang tepat, pertimbangkan kebutuhan aplikasi kamu, termasuk kompleksitas data, kecepatan akses, konsistensi, dan skala yang diperlukan.

Berikut beberapa jenis layanan database:

1. Database Relasional (RDB)

Relational Database as a Service (RDBaaS) menyediakan pengelolaan sistem database relasional seperti MySQL, PostgreSQL, Microsoft SQL Server, atau Oracle Database di lingkungan cloud. Jenis layanan database ini cocok untuk aplikasi yang bergantung pada data terstruktur atau query SQL. 

2. Database NoSQL

Database as a Service NoSQL menyediakan pengelolaan database NoSQL seperti MongoDB, Cassandra, atau Redis. Jenis database ini dirancang untuk menangani data tidak terstruktur atau semi-terstruktur, dan cocok untuk aplikasi yang memerlukan skalabilitas serta fleksibilitas tinggi.

3. Database In-Memory

Solusi database in-memory menyimpan data di RAM, sehingga akses data sangat cepat. Layanan database jenis ini cocok untuk aplikasi yang membutuhkan data real-time dan akses dengan latensi rendah.

4. Database Time-Series 

Time Series Database as a Service dirancang untuk mengelola data yang dihasilkan dan dikumpulkan seiring berjalannya waktu, seperti data sensor atau data keuangan. 

5. Data Warehouse

Data warehouse as a Service mengoptimasi data untuk beban kerja analitis dan business intelligence, sehingga ideal untuk analisis dan pelaporan data. 

DCloud RDB: Pengelolaan Database Lebih Sederhana dan Efektif

DCloud RDB merupakan Database as a Service yang andal

DCloud RDB (Relational Database) menawarkan solusi komprehensif anti ribet untuk mengelola database, baik untuk database tunggal maupun di dalam kluster. Database as a Service DCloud dikelola sepenuhnya oleh tim ahli bersertifikasi, membebaskan developer aplikasi dari kompleksitas teknis manajemen database. 

Dengan DCloud RDB, developer dapat berfokus pada kode dan sistem aplikasi mereka, dan pengelolaan database akan diatur oleh DCloud. 

Beberapa keuntungan menggunakan DCloud RDB:

  • Sepenuhnya dikelola DCloud

Kluster database kamu akan dikelola oleh tim ahli DCloud, sehingga kamu dapat menggunakan database dengan lancar tanpa harus mengkhawatirkan kompleksitas pengelolaan database. 

  • Ketersediaan tinggi 

Setiap data di node database direplikasi ke node database lainnya dalam data center yang sama. Dengan begitu, jika satu node mengalami kerusakan, konfigurasi kluster atau ketersediaan node database lainnya tidak akan terdampak.

  • Fitur load balancing otomatis

Dengan fitur load balancing DCloud RDB, beban kerja dapat tersebar secara merata ke semua node dalam kluster database. Hal ini memastikan distribusi otomatis dalam operasi query data merata.

  • Keamanan terjamin

DCloud RDB menawarkan fitur keamanan lengkap, seperti firewall untuk mengontrol akses ke database, serta fitur anti-DDoS selama 24x7x365.

Singkatnya, DCloud RDB menyederhanakan proses manajemen database. DCloud RDB tidak hanya memberikan kemudahan penggunaan dan keamanan, tetapi juga memastikan ketersediaan tinggi dan penyeimbangan beban otomatis. 

Layanan database DCloud ini adalah pilihan yang dapat diandalkan bagi pengembang dan organisasi yang mencari solusi database terkelola. 

About The Author

Write A Comment