Kamu tentu sudah fimilier dengan berbagai operation system (OS), atau yang dalam bahasa Indonesia sistem operasi. Sistem operasi merupakan perangkat lunak yang memberikan interface antara perangkat keras dan perangkat lunak atau aplikasi yang dijalankan oleh pengguna.

Sistem operasi bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kamu, misalnya Windows vs Linux. Kedua sistem operasi ini mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber data lainnya.   

Namun, apa kamu tahu perbedaan antara Windows dari Linux? Serta manakah yang lebih baik? Berikut adalah penjelasan definisi dan perbedaan dari Windows dan Linux.

Apa Itu Windows?

Windows adalah sebuah sistem operasi paling populer yang dikembangkan oleh Microsoft Inc. Windows 1.0 dirilis pada November 1985, tapi karena mempunyai berbagai kekurangan jika dibandingkan dengan Linux.

Windows masih terus dikembangkan hingga berhasil mencapai generasi yang ke-11. Sistem operasi paling ramah pengguna ini yang dilengkapi dengan graphic user interface (GUI), manajemen memori virtual, dukungan untuk banyak periferal, dan fungsi multitasking.

Dari segi penggunaan, Windows lebih mudah digunakan karena dirancang untuk orang-orang yang tidak memiliki pengetahuan pemrograman, dan untuk pengguna bisnis dan industri alternatif.

Oleh karenanya, Windows biasa ditemukan digunakan untuk mengerjakan pekerjaan kantoran seperti mengetik, membuat presentasi, desain, atau mengerjakan tugas.

Apa Itu Linux?

Linux adalah perangkat lunak open source, yang berarti siapa saja dapat mengakses, melihat, dan mengubah kode sumbernya secara bebas. Linux dimulai pada 1991 ketika seorang mahasiswa Finlandia bernama Linus Torvalds meluncurkan kernel Linux sebagai proyek pribadi. 

Namun, lambat laun Linux diakui dan terus dikembangkan karena tahan terhadap kinerja komputer yang lambat, kerusakan, dan perbaikan yang memerlukan biaya besar. Apalagi dari segi keamanan, Linux juga dikenal sebagai sistem operasi yang dikenal baik dalam hal perlindungan terhadap virus dan malware.

Dalam hal ini, dengan berbagai distro yang tersedia, Linux memudahkan pengembang untuk menggabungkan komponen perangkat lunak kecil yang mereka buat dengan perangkat lunak lain untuk membangun rantai pasokan berfitur lengkap.

berbagai distro Linux yang bisa dipilih

Baca Juga: Mengenal OS Linux: Fungsi, Keunggulan, dan Distribusinya

Perbedaan Windows vs Linux, Manakah yang Lebih Unggul?

Antara Windows dan Linux tentu bisa dipilih menurut fungsi dan preferensi masing-masing pengguna. Keduanya memiliki karakteristik yang berisi keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Berikut akan dijabarkan perbedaan sistem operasi Windows vs Linux yang bisa membantu kamu mempertimbangkan untuk menentukan pilihan.

1. Biaya

Dalam hal biaya, Windows yang dikembangkan oleh Microsoft dikelola secara privat oleh programmer, project manager, dan tim developer yang mengembangkan sistem operasi ini. Maka dari itu, Windows bersifat berbayar untuk lisensi penuh, dukungan teknis, dan langganan berlangganan.

Sementara, Linux yang merupakan open source membuat pengguna dapat mengunduh, menginstal, memodifikasi, atau mengoperasikan Linux tanpa biaya lisensi. Distribusi Linux, seperti Ubuntu, Fedora, atau CentOS, juga dapat diunduh dan diinstal secara gratis.

Namun beberapa vendor Linux, seperti Red Hat atau Ubuntu, berbayar dengan tingkat dukungan dan keamanan yang lebih tinggi. Hal ini bisa menyesuaikan kebutuhan organisasi yang membutuhkan tingkat layanan yang lebih tinggi.

2. Lisensi

Windows dengan model lisensi berbayarnya, dibagi menjadi beberapa edisi (seperti Windows Home, Windows Pro, dan Windows Enterprise), masing-masing dengan fitur dan harga yang berbeda.

Lisensi Windows seringkali terkait dengan batasan penggunaan. Misalnya, lisensi Windows biasanya memiliki batasan jumlah perangkat atau pengguna yang dapat menggunakan satu lisensi.

Sebaliknya, lisensi Linux biasanya tidak membatasi jumlah pengguna atau perangkat yang dapat menggunakan sistem operasi tersebut. Linux biasanya dilisensikan di bawah GNU General Public License (GPL) atau lisensi open source serupa.

3. Kinerja

Secara umum, Linux terkenal karena kinerja yang stabil, efisien, dan andal, terutama dalam pengaturan server. Kernel Linux juga memiliki manajemen sumber daya canggih yang membuatnya menjadi pilihan populer untuk server dan komputasi awan. Dengan desain yang ringan, Linux juga dapat beroperasi pada perangkat keras versi lama atau terbatas.

Sementara itu, Windows berfokus pada kompatibilitas dan kemudahan penggunaan, terutama dalam lingkungan desktop. Windows memiliki interface ramah pengguna untuk hardware dan software. Namun, Windows biasanya membutuhkan hardware yang lebih kompleks dibanding Linux.

Linux sering diandalkan untuk performa tinggi di lingkungan server dan komputasi di awan, sedangkan Windows sering diapresiasi untuk kemudahan penggunaan dan dukungan perangkat keras yang luas di desktop.

4. Arsitektur

Windows memiliki arsitektur yang ditujukan untuk kompatibilitas yang luas dengan berbagai perangkat. Dengan model monolitik, kernel dan layanan sistem terintegrasi, memberikan kenyamanan untuk pengguna. Sistem file yang umum digunakan adalah NTFS.

Sebaliknya, Linux memiliki arsitektur yang lebih modular dengan kernel Linux yang berfungsi sebagai inti sistem operasi yang bisa dikonfigurasi sesuai kebutuhan. Struktur ini menciptakan fleksibilitas yang lebih besar. Selain itu, Linux mendukung berbagai sistem file seperti ext4, XFS, dan Btrfs.

System file Linux yang bisa digunakan

Perbedaan keduanya dari sisi arsitektur terlihat dari kasus penggunaan kedua sistem operasi. Windows biasanya digunakan oleh perusahaan dengan kebutuhan aplikasi yang kompleks dan kompatibilitas perangkat yang tinggi. Di sisi lain, Linux digunakan dalam berbagai kasus, termasuk server, perangkat embedded, superkomputer, dan perangkat IoT, karena fleksibilitasnya.

5. Keamanan

Windows sering menjadi target utama serangan siber karena popularitasnya. Selain itu, pengguna Windows biasanya hak akses administrator yang luas, sehingga jika akun ini diretas, akses ke sistem secara keseluruhan dapat terancam terlebih Windows terus memerlukan pembaruan reguler.

Di sisi lain, Linux menggunakan hak akses yang lebih ketat sehingga bisa memberikan keamanan yang lebih tinggi. Manajemen paket dan pembaruan juga bisa dilakukan dengan mudah melalui repositori, dan karena keberagaman distribusi, potensi serangan dapat dikurangi.

6. Sistem update

Windows menggunakan model pembaruan terpusat di mana pengguna menerima pembaruan secara otomatis dari server Microsoft. Meskipun memudahkan pengguna, Windows seringkali perlu pembaruan besar dengan restart sistem, yang dapat mengganggu produktivitas.

Di sisi lain, dengan menggunakan Linux kamu bisa mengelola repositori pembaruan sendiri, termasuk menjadwalkan update. Kamu bisa memilih untuk memperbarui seluruh sistem atau hanya paket-paket tertentu. Linux juga memungkinkan pembaruan tanpa perlu restart sistem, kecuali untuk pembaruan kernel yang kadang-kadang diperlukan.

Baca Juga:Apa Itu LOKI (Linux, OpenStack, Kubernetes Infrastructure) dalam Cloud Computing?

Pilih Windows atau Linux? 

Dengan berbagai perbandingan yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa kamu sebagai pengguna pertama-tama harus mengetahui apa yang benar-benar kamu butuhkan. Dari sisi penggunaan, sistem operasi Windows jelas lebih populer karena banyak diperuntukkan untuk PC, laptop, atau mobile device.

Akan tetapi, Windows tidak disarankan untuk server karena kestabilan dan keamanan yang kurang. Sedangkan, Linux sejak awal memang dirancang sebagai server sehingga penggunaannya lebih sebagai infrastruktur jaringan dan internet. 

Maka pengguna Windows jika memiliki kesulitan kebanyakan bisa langsung berkonsultasi ke pihak developer Windows (support team). Dalam hal pengembangan, ini kurang cocok untuk para developer yang hendak mendeploy dan mengembangkan aplikasi secara mandiri.

Para developer akan merasa lebih cocok dengan Linux yang bersifat open source dengan cakupan komunitas yang lebih luas sehingga bisa memberikan feedback satu sama lain. Dokumentasi Linux juga lengkap sehingga kamu bisa mengembangkan aplikasi yang akan dijalankan dengan lancar.

Pilihlah pilihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu!

Linux merupakan alternatif yang inovatif dalam dunia server, terutama dalam mendukung lingkungan komputasi awan.

Dalam hal ini, DCloud sebagai penyedia layanan komputasi awan yang andal di Indonesia, turut memanfaatkan distribusi-distribusi dari Linux dengan kustomisasi yang luas dan kemampuan untuk berjalan di berbagai perangkat dengan lebih aman dan terpercaya.

About The Author

Write A Comment