Sistem operasi (OS) merupakan fondasi utama bagi perangkat komputer kita. Meskipun Windows dan macOS lebih dikenal secara luas, ada sistem operasi lain yang tak kalah menarik dan kuat, yaitu Linux. 

Sebagai OS open source yang andal, Linux tidak hanya menjadi pilihan para profesional teknologi, tetapi juga menjadi landasan bagi sebagian besar server di seluruh dunia. 

Namun, apa itu Linux dan apa fungsinya? Mari simak pembahasan berikut!

Apa itu Linux?

Sama seperti Windows, iOS, dan macOS, Linux adalah sistem operasi yang bertindak sebagai penghubung antara perangkat lunak dan perangkat keras. Tanpa sistem operasi (OS), perangkat lunak tidak akan berfungsi. 

Meskipun bagian inti dari sistem operasi Linux pada umumnya mirip dengan sistem operasi yang pernah kamu gunakan sebelumnya, ada beberapa hal yang membuat Linux berbeda.

Pertama, Linux adalah perangkat lunak sumber terbuka (open source). Artinya, kode sumber Linux dapat diakses, dilihat, dan dimodifikasi oleh siapa saja secara bebas. Konsep ini tentunya mendorong kolaborasi dan inovasi yang terbuka bagi siapa pun yang ingin belajar.

Selain itu, ada banyak distribusi Linux yang mencakup pilihan perangkat lunak yang berbeda. Ini berarti Linux sangat mudah dikustomisasi. Pengguna Linux juga dapat memilih komponen inti, seperti sistem mana yang menampilkan grafik, dan komponen antarmuka pengguna lainnya.

Baca Juga: Apa itu Cloud Computing? Pengertian, Jenis Layanan, dan 5 Kelebihan Menggunakannya

Fungsi Linux

Fungsi Linux sangatlah beragam, tergantung pada konteks penggunaannya. Mulai dari penggunaan pribadi hingga penggunaan pada lingkungan server. Untuk itu, kamu perlu mengetahui beberapa kegunaan Linux sebagai berikut:

  • Server OS

Linux merupakan pilihan populer untuk menjalankan server web, database, email, dan layanan jaringan lainnya. Kestabilan, keamanan, dan kemampuan untuk mengelola lalu lintas jaringan yang tinggi adalah beberapa alasan mengapa Linux sering digunakan dalam lingkungan server.

  • Desktop OS

Mengingat Linux adalah lingkungan desktop open-source dan tersedia secara bebas, Linux dapat digunakan untuk komputasi produktivitas pribadi.

  • Embedded device OS

Linux bisa digunakan sebagai OS tertanam untuk berbagai aplikasi, termasuk peralatan rumah tangga, sistem hiburan otomotif, dan peralatan sistem file jaringan.

  • Network OS

Pada fungsi ini, Linux dapat berguna untuk router, sakelar, server sistem nama domain, perangkat jaringan rumah, dan lainnya. Misalnya, Cisco mengeluarkan versi yang menggunakan kernel Linux.

  • Software development OS 

Meskipun banyak alat pengembangan telah di-porting ke Windows atau OS lain, Linux adalah tempat bagi beberapa alat pengembangan perangkat lunak sumber terbuka yang paling banyak digunakan. 

  • Cloud OS

Fungsi yang terakhir ini, dapat berguna bagi penyedia cloud computing utama untuk menawarkan akses ke instance cloud computing yang menjalankan Linux untuk server awan, desktop, dan layanan lainnya.

Jenis-jenis Linux

Karakteristik Linux yang open source telah mendorong pembuatan beragam distribusi dari sistem operasi tersebut, atau sering disebut juga dengan “distro”. Ini memungkinkan kamu memilih tampilan dan fitur yang paling sesuai dengan kebutuhan. 

Distro mengacu pada varian atau versi khusus dari sistem operasi Linux yang dikembangkan, diatur, dan dikemas dengan berbagai perangkat lunak serta pengaturan tertentu oleh komunitas pengembang atau perusahaan. 

jenis jenis Linux

Berikut merupakan beberapa distro Linux yang populer:

1. Ubuntu

Ubuntu menawarkan tampilan antarmuka yang intuitif, instalasi mudah, dan dukungan komunitas yang luas. Ubuntu memiliki berbagai varian seperti Ubuntu Desktop (untuk penggunaan umum), Ubuntu Server (untuk server), dan varian lainnya seperti Kubuntu, Xubuntu, dan Lubuntu dengan lingkungan desktop yang berbeda-beda.

2. Debian 

Debian adalah distribusi andal yang biasa digunakan di server dan lingkungan bisnis karena kestabilannya. Distro satu ini juga dikenal karena proses pengujiannya yang ketat sebelum merilis versi baru. 

3. CentOS

CentOS (Community Enterprise Operating System) adalah distribusi Linux berbasis Red Hat Enterprise Linux (RHEL) yang memiliki tujuan untuk menyediakan platform yang stabil, handal, dan bebas biaya untuk digunakan dalam lingkungan bisnis dan server. CentOS menyediakan semua fitur yang ada di RHEL, termasuk keamanan dan pembaruan reguler.

4. Red Hat Enterprise Linux (RHEL)

Sistem inti Red Hat, yang dikenal sebagai Red Hat Enterprise Linux (RHEL), dirancang untuk menjadi distribusi yang stabil dan layak secara komersial. RHEL dirancang untuk digunakan dalam lingkungan bisnis dan perusahaan yang membutuhkan stabilitas, keamanan, dan dukungan komersial yang terjamin.

5. Gentoo

Gentoo Linux merupakan salah satu distribusi Linux yang sangat unik dan lebih cenderung ditujukan untuk kamu yang memiliki pengetahuan teknis yang cukup mendalam. Dibandingkan dengan distribusi Linux lainnya, Gentoo memiliki pendekatan yang lebih “hands-on” dan memberi pengguna lebih banyak kontrol terhadap proses konfigurasi dan kompilasi.

6. Fedora

Fedora adalah distribusi berbasis komunitas yang dikenal karena menggabungkan stabilitas dengan inovasi. Biasanya menggunakan teknologi terbaru dan menawarkan lingkungan desktop yang modern. Fedora cocok untuk kamu yang ingin mencoba hal-hal baru dan memiliki pengalaman dalam Linux.

7. OpenSUSE

OpenSUSE menawarkan fleksibilitas dan dukungan untuk berbagai jenis penggunaan, termasuk desktop, server, dan pengembangan. Distro Linux ini memiliki dua varian utama: openSUSE Leap yang stabil dan openSUSE Tumbleweed yang rolling-release.

8. Linux Mint 

Berbasis pada Ubuntu, Linux Mint memiliki tampilan yang mirip dengan Windows dan unggul dalam kemudahan penggunaan. Distro satu ini sering dianggap cocok untuk pemula karena menyediakan lingkungan desktop yang nyaman dan banyaknya aplikasi bisa dipra-instal.

9. Manjaro

Manjaro adalah sistem operasi open source berbasis Linux yang tidak mengharuskan pengguna membayar biaya atau menampilkan iklan. Sistem ini menghargai privasi dan mengizinkan kamu untuk mengontrol sepenuhnya pengaturan dan pengoperasian perangkat keras. 

10. Elementary OS

Distribusi ini memiliki tujuan untuk memberikan pengalaman pengguna yang intuitif, mirip dengan lingkungan desktop macOS, sehingga cocok bagi kamu yang mencari alternatif yang menarik dan mudah digunakan.

Untuk memilih jenis distro yang cocok, kamu perlu mempertimbangkan kebutuhan dan tingkat keahlian. 

Jika kamu seorang pemula, pilih distribusi yang lebih ramah pengguna dan memiliki dukungan komunitas yang kuat. Contohnya, Ubuntu dan Linux Mint sering dianggap baik bagi pemula karena memiliki antarmuka intuitif dan banyaknya panduan online. Jika kamu lebih ahli dan ingin lebih banyak kustomisasi, distro Linux seperti Debian akan lebih sesuai.

Kelebihan dan Kekurangan Linux

Dikenal sebagai salah satu OS open source yang paling populer di dunia, Linux telah mendapatkan banyak pengikut dan telah menyumbangkan banyak inovasi di berbagai bidang teknologi. 

Melihat hal ini, tentunya Linux memiliki berbagai kelebihan dan juga beberapa kekurangan. Berikut adalah gambaran umum tentang kelebihan dan kekurangan Linux:

Kelebihan

  • Stabilitas yang Terjamin

Linux dirancang untuk berjalan dalam jangka waktu yang lama tanpa crash atau membutuhkan reboot. Ini karena kemampuannya dalam mengelola sumber daya sistem secara efisien dan menangani banyak proses secara bersamaan.

  • Hemat Biaya 

Tidak seperti OS lainnya, Linux tidak memiliki biaya lisensi yang eksplisit. Beberapa organisasi IT telah meningkatkan penghematan mereka dengan mengalihkan perangkat lunak server mereka dari OS komersial ke Linux.

  • Kebal akan Malware

Linux juga dikenal ‘kebal’ malware daripada sistem operasi lainnya. Ini karena Linux mengharuskan penggunanya untuk menjadi administrator terlebih dulu jika ingin menjalankan program tertentu. Namun, bukan berarti Linux tidak bisa terserang malware sama sekali. Linux bisa saja terkena malware, akan tetapi risikonya jauh lebih kecil.

  • Kebebasan dan Fleksibilitas

Linux memberikan kamu kebebasan untuk menyesuaikan sistem, seperti memilih tampilan, lingkungan desktop, dan aplikasi sesuai keinginan. 

  • Keandalan

Linux dianggap sebagai sistem operasi yang andal. Ini karena Linux dapat menangani kesalahan saat menjalankan software dan input yang tidak terduga. 

Kekurangan

  • Kurangnya Dukungan untuk Aplikasi Tertentu

Meskipun ada banyak perangkat lunak open-source yang hebat, beberapa aplikasi desktop seperti Microsoft Office dan perangkat lunak komersial lainnya mungkin tidak tersedia untuk Linux. Hal ini dapat menjadi kendala bagi kamu yang memerlukan perangkat lunak khusus untuk pekerjaanmu.

  • Keterbatasan Game

Sistem operasi Linux tidak banyak mendukung gaming pada laptop maupun komputer. Maka dari itu, Linux tidak disarankan bagi kamu yang merupakan pecinta game.

  • Tampilan Permukaan yang Rumit

Bagi kamu yang belum pernah menggunakan sistem operasi ini, mungkin akan sedikit kesulitan untuk memahami sistem operasi Linux pada awalnya. Tampilan permukaan Linux yang rumit mengharuskan kamu untuk memahami lebih dalam mengenai root, terminal, dan pemahaman teknis dalam bidang IT lainnya. 

  • Tidak Semua Distribusi Sama

Macam-macam distribusi Linux memiliki variasi perangkat lunak bawaan, lingkungan, dan desktop. Jika kamu pengguna baru, wajar jika kamu kebingungan memilih distribusi Linux yang sesuai kebutuhanmu. 

Bagaimana Cara Memulai Menggunakan Linux?

Bagi kamu yang ingin menginstal Linux untuk pertama kali atau sudah menggunakan Linux tetapi belum terlalu memahami cara penggunaannya, cara termudah untuk memulai adalah dengan memilih distro populer yang dirancang untuk platform kamu (seperti laptop atau perangkat tablet).

Meskipun ada banyak distro yang tersedia, sebagian besar distribusi yang lebih lama dan lebih terkenal menjadi pilihan yang baik untuk pemula karena mereka memiliki komunitas pengguna yang besar yang dapat membantu menjawab pertanyaan jika kamu tidak dapat memahami sesuatu.

Distro-distro Linux yang populer seperti Ubuntu, Debian, dan Fedora Tersedia di DCloud, loh. DCloud adalah layanan cloud computing andal yang berbasiskan LOKI (Linux, Openstack, Kubernetes Infrastructure). 

Baca Juga: Apa Itu LOKI dalam Cloud Computing?

Jadi, kalau kamu ingin menghemat waktu dan tenaga, DCloud memungkinkan kamu untuk melewati segala proses instalasi Linux. Kamu hanya perlu memilih sistem operasi yang kamu inginkan.

landing page DCloud

Sekarang kamu telah mengetahui apa itu Linux. Banyaknya distribusi yang tersedia menunjukkan betapa besarnya dampak dan minat yang terus tumbuh terhadap Linux. 

Dengan prinsip open source, kustomisasi yang luas, dan kemampuan untuk berjalan di berbagai perangkat, perkembangan Linux akan terus menjadi sumber inspirasi bagi kemajuan teknologi, dan menjadi alternatif yang inovatif dalam dunia sistem operasi.

Baca Juga: Apa itu Kubernetes? Kenali Fitur, Keunggulan, dan Layanan Terkelolanya

About The Author

Write A Comment