Di era digitalisasi yang rentan terjadi kebocoran dan peretasan, kita perlu memaksimalkan proteksi untuk menjaga kedaulatan data agar tidak diakses pihak lain. Terjadinya serangan siber, gangguan downtime, kerusakan infrastruktur, dan lainnya, dapat mengganggu keamanan data hingga memperbesar risiko kerugian finansial dan reputasi.

Proteksi yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan replikasi basis data. Replikasi basis data mengacu pada rencana dan proses dari pembangunan akses dengan cepat ke aplikasi, data, dan sumber daya TI sebelum atau saat masalah terjadi.

Replikasi basis data adalah penyalinan data dari basis data di satu komputer atau server ke basis data di komputer lain, sehingga semua server dapat berbagi tingkat informasi yang sama. Oleh karena itu, pengguna dapat dengan cepat mengakses data yang relevan dengan tugas mereka tanpa mengganggu pekerjaan orang lain. 

Baca juga: Kenali Perbedaan Antara Backup dan Disaster Recovery

Layanan replikasi basis data ini mampu mencegah situasi yang lebih buruk bila terjadi bencana pada data di bisnis kamu. Dalam hal ini, replikasi basis data lebih mudah dilakukan dengan cloud computing karena fleksibilitas akses yang mudah dan skalabilitas yang cepat dapat menjamin keselamatan data dari gangguan.

Dengan replikasi basis data, manajemen risiko juga dapat dilakukan dengan lebih mudah. Replikasi berbasis cloud juga bisa meminimalisir modal besar untuk infrastruktur dan biaya pengelolaan yang biasa digunakan untuk on-premise.

Frekuensi replikasi basis data dapat terjadi sekali atau proses yang berkelanjutan dengan melibatkan seluruh sumber data dalam infrastruktur yang terbagi dan terkelola. Biasanya, replikasi basis data melibatkan satu atau lebih aplikasi yang menghubungkan lokasi penyimpanan utama (primer) dengan lokasi penyimpanan sekunder.

Replikasi basis data dilakukan dengan satu server basis data yang bertindak sebagai master, sementara basis data lainnya sebagai slave (secondary).

Layanan DCloud yang Membantu Replikasi Basis Data Anda

DCloud menyediakan layanan yang dapat membantu menangani bencana pada data dengan cara melakukan replikasi pada basis data yaitu DReplicate. Layanan ini berarti jika terjadi bencana pada suatu data, kita dapat memulihkan data yang telah melalui proses replikasi dari suatu sistem ke sistem lainnya.

Jaminan pemulihan bencana data oleh DReplicate bertujuan untuk mencegah sumber daya TI dalam bahaya yang dapat mengancam kelangsungan bisnis atau organisasi. DReplicate juga ideal untuk para pebisnis karena frekuensi replikasi dapat diatur sendiri oleh pengguna layanan sesuai target recovery point objective (RPO).

RPO merupakan langkah pencegahan yang dibutuhkan pasca terjadinya bencana pada data. Langkah yang diambil adalah menerapkan titik aman untuk bisa melakukan pemulihan dengan tepat. Misalnya pada proses replikasi data, terdapat banyak tantangan yang dapat menggagalkan proses tersebut salah satunya hambatan jaringan.

Jika RPO ditentukan, kegagalan replikasi tersebut tidak akan memberikan kerugian besar. Hal ini karena replikasi basis data dapat dimulai lagi dari titik terakhir dilakukannya pereplikasian, tanpa harus mengulang dari awal.

Jenis replikasi basis data yang digunakan DReplicate adalah Primary-Secondary Replication. Replikasi ini dilakukan dengan satu server basis data utama (primer) yang bertindak sebagai master, sementara basis data lainnya bertindak sebagai slave (secondary). 

Basis data master digunakan oleh aplikasi untuk menyimpan dan mengolah data. Basis data ini dapat menerima dan memperbarui datanya sendiri yang langsung terhubung dengan aplikasi server milik pengguna. Sedangkan, basis data slave akan terus menerima salinan data yang diperbarui oleh basis data master dan memelihara replikanya.

Replikasi yang dilakukan oleh basis data master dan basis data slave ini digunakan untuk memastikan konsistensi data, skalabilitas aplikasi, meningkatkan performa, dan memberikan dukungan failover.

Selain itu, jika basis data master mengalami gangguan permanen, basis data slave dapat menggantikannya untuk menjaga ketersediaan data. Dalam konfigurasi ini, pengguna juga bisa memiliki beberapa basis data slave.

Keuntungan dari memiliki beberapa basis data slave yaitu keamanan bisa diperkuat jika gangguan pada data juga dialami basis data slave pertama.

Baca Juga: Mengenal Manfaat Dari Migrasi Cloud & Kelebihannya

Keunggulan Replikasi Basis Data

Replikasi basis data memiliki beberapa keunggulan, beberapa di antaranya.

1. High Availability

Keuntungan utama dari mereplikasi basis data adalah meningkatkan ketersediaan data (high availability). Replikasi basis data dapat memastikan aplikasi dapat tetap berjalan tanpa adanya gangguan berarti.

Hal ini karena data di basis data master telah disalin secara real time ke basis data slave. Maka dari itu, jika basis data master mengalami masalah, sistem secara otomatis beralih ke basis data slave.

 2. Meningkatkan Skalabilitas

Dengan berbagai replika data yang tersebar ke beberapa server, load balancer membagi beban jaringan secara efisien. Jika volume trafik atau lonjakan lalu lintas tinggi pada aplikasi atau website, replika tambahan dapat meminimalisir downtime atau memperluas kapasitas. 

 3. Memaksimalkan Kinerja

Replikasi basis data membuat data terdistribusikan ke beberapa server yang dapat meningkatkan kinerja secara signifikan. Sebagai hasilnya, waktu respons terhadap permintaan lebih cepat ditangani, dan pengguna akan mendapatkan data lebih cepat.

 4. Redudansi dan Ketahanan Data (Data Resiliency)

Redudansi data adalah duplikasi atau penyimpanan data yang sama secara berulang dalam beberapa file, sehingga data yang sama disimpan di lebih dari satu lokasi.

Dengan tingkat redudansi tinggi, kamu dapat memastikan integritas data terlindungi dari kehilangan yang tidak diinginkan. Replikasi yang tersimpan di beberapa data center berbeda membuat sistem lebih tahan terhadap serangan dan kejadian tidak terduga lainnya.

 5. Pemulihan data secara cepat saat terjadi bencana

Replikasi basis data sangat penting dalam startegi pemulihan bencana. Data secara otomatis bisa diakses di lokasi penyimpanan data lainnya. Hal ini memungkinkan kamu bisa memulihkan operasi dengan cepat dan meminimalkan dampak dari gangguan tidak terduga.

Dengan berbagai keunggulan replikasi basis data berbasis cloud, kamu dapat mempertimbangkan pilihan provider yang sesuai dengan kebutuhan konfigurasi kamu.

Replikasi basis data DCloud yaitu DReplicate dapat melakukan failover dengan mudah.

Keunggulan DReplicate untuk Melindungi Data

DCloud senantiasa memberikan layanan terpercaya dalam meminimalisir kerugian saat terjadi gangguan data. Berikut adalah beberapa keuntungan menggunakan layanan DReplicate dari DCloud untuk menjaga data.

  1. Sistem replikasi DReplicate hanya menyalin perubahan terbaru yang tentunya akan lebih memudahkan penggunanya.
  2. Penanganan berbasis cloud yang berarti hanya membutuhkan akses ke internet dan telah memiliki proteksi dasar ke disaster recovery.
  3. Kemampuan untuk melakukan failover dengan mudah dan kapan saja sehingga meminimalkan downtime yang dapat merugikan.
  4. Frekuensi replikasi yang fleksibel dan dapat ditentukan sendiri atau secara pribadi.
  5. Virtual machine (VM) dan data dapat direplikasi pada DCloud secara efisien dan reguler atau berkala.
  6. Kemudahan replikasi tanpa harus instalasi agen di platform primer (utama).

Dengan kemudahan yang telah ditawarkan DReplicate untuk memulihkan data saat bencana, pencegahan kehilangan data dapat diatasi. Lebih baik mencegah daripada memperbaiki, bukan?

Jangan sebelum risiko lebih besar menghantui bisnis kamu. Tunggu apalagi, yuk cegah bencana pada data dengan replikasi basis data menggunakan layanan DReplicate dari DCloud!

Untuk informasi selengkapnya, kamu dapat mengunjungi laman produk DReplicate di website DCloud.

About The Author

Write A Comment