Banyak negara yang telah menerapkan E-Government seperti Korea Selatan, Belanda dan Inggris, namun hal tersebut masih dirasa kurang maksimal dalam memenuhi pelayanan pemerintahan. Perbaikan proses pelayanan dalam pemerintahan bisa diimplementasikan dengan penerapan cloud computing sebagai dasar untuk membangun otomatisasi terpusat bagi pelayanan pemerintah kepada publik.

E-Government atau Electronic Government sendiri merupakan sistem penggunaan jaringan internet dalam penyebaran informasi dan pelayanan publik dari pemerintah untuk masyarakat. Perpaduan antara cloud computing dengan konsep E-Government akan menghasilkan sistem baru, yaitu, cloud computing yang digunakan untuk layanan pemerintahan atau dikenal dengan Government Cloud. 

government cloud

Government Cloud dapat digunakan untuk membangun proses layanan dengan alokasi, manajemen, distribusi, dan juga pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak pemerintah melalui jaringan yang terpusat.  Oleh karena itu, penggunaan sistem Government Cloud akan sangat membantu lembaga pemerintahan dalam otomatisasi proses pelayanan publik sehingga dapat memberikan keunggulan kompetitif untuk meningkatkan kinerja.

Selain itu, penggunaan cloud dalam sistem TI dapat memudahkan kerja pemerintah karena pengelolaan infrastruktur TI yang andal dan memadai akan menjadi tanggung jawab penyedia cloud dan dikelola oleh ahli yang handal. Sehingga, sistem ini dapat mendukung lembaga pemerintahan mengelola layanan publik berbasis TI yang lebih efisien dan efektif.

Berikut keuntungan strategis lainnya dalam penggunaan Government Cloud:

 

  1.     Meningkatkan keamanan

Adanya lonjakan digitalisasi baru-baru ini telah menghasilkan peningkatan volume data yang sangat besar. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dibutuhkan sistem penyimpanan dan perawatan data yang memadai. Hal tersebut menjadi penting karena berkaitan dengan keamanan data dan durasi berapa lama data dapat disimpan. Sayangnya, kebutuhan-kebutuhan krusial tersebut tidak tersedia jika hanya mengandalakan jaringan atau sumber daya TI lokal.

Government Cloud hadir untuk mengatasi tantangan tersebut. Sistem ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan institusi pemerintahan terkait keamanan dan penyimpanan data karena Government Cloud telah dilengkapi fitur keamanan yang terjamin, baik untuk data saat dikirim (in-transfer) maupun saat disimpan (at-rest).

 

  1.     Minim Risiko

Lembaga pemerintahan merupakan salah satu sektor publik yang wajib memberikan pelayanan 24/7. Sedikit gangguan saja akan mempengaruhi tingkat kepercayaan dan kepuasan masayarakat atau pengguna layanan.

Penggunaan infrastruktur cloud dapat memberikan layanan yang aman dari kerusakan perangkat keras dan perangkat lunak yang mulai ditinggalkan di era digital ini. Selain itu, layanan cloud dapat mencegah replikasi dan adanya human error akibat pemrosesan secara manual serta meminimalisir risiko kerusakan atau kesalahan yang berpotensi menimbulkan ganggung terhadap layanan publik.

 

  1.     Efisiensi Proses Layanan

Semakin berkembangnya era digital telah mendorong digitalisasi di semua sektor. Tak terkecuali institusi pemerintahan. Sebagai regulator, pemerintahan secara bersamaan mulai melakukan transformasi ke arah digital. Proses pelayanan pemerintah yang biasanya dapat memakan waktu berhari-hari, bahkan hingga berbulan-bulan, kini dapat menjadi lebih efisien dengan menggunakan sistem Goverenment Cloud karena telah didukung pemrosesan dan penyimpanan data secara digital.

Government Cloud dapat mempercepat berbagai layanan yang disediakan pemerintah. Contohnya pembayaran pajak online, pendaftaran bisnis sampai Anda mendapatkan lisensi dengan aplikasi prosesnya bisa menjadi lebih singkat.

Dengan menjalankan aplikasi lewat cloud, prosesnya dapat meminimalisir terjadinya overhead, baik dari sisi layanan maupun pemeliharaan sistem. Efesiensi waktu akan sangat terasa bagi setiap pemangku kebijakan karena ketika terjadi lonjakan permintaan layanan dari publik, hal tersebut tetap dapat ditangani dengan baik dan cepat.

 

  1.     Menghemat Alokasi Anggaran TI

Dengan menggunakan sistem cloud, pemerintah dapat menghemat pengeluaran dan mengalihkan anggaran pada aplikasi yang lebih produktif dan efisien. Hal ini memungkinkan karena keuntungan layanan Government Cloud yang dapat disesuaikan dengan permintaan dan metode layanan yang dibutuhkan oleh pemerintah.

Selain biaya layanan, pemerintah hanya membutuhkan alokasi anggaran untuk pemeliharaan rutin sistem. Dengan metode pembayaran yang beragam, layanan sistem Government Cloud akan lebih mudah dijangkau oleh institusi pemerintahan.

 

  1.     Lebih Mudah Beradaptasi dengan Perkembangan TI

Dalam penerapan teknologi, kekhawatiran yang sering muncul adalah sumber daya TI yang digunakan tidak dapat mengikuti perkembangan infrastruktur yang ada. Mengingat siklus pengembangan teknologi yang cepat, institusi pemerintah dituntut untuk memperbaharui dan mengganti infrastruktur TI secara berkala. Pada akhirnya hal tersebut justru berdampak buruk karena menghasilkan limbah digital dalam jumlah besar.

 

Dengan menggunakan konsumsi daya yang lebih cerdas dan didukung sumber daya TI terbaik yang lebih efektif dan baru, layanan Cloud menawarkan pilihan sistem yang lebih tahan lama dan juga handal. Selain itu, dengan penjabaran Service Level Agreement yang baik, hal tersebut dapat menjaga kualitas layanan sehingga lembaga pemerintah dapat menjalankan rencana kerja menggunakan sistem yang sesuai dengan yang dibutuhkan.

 

Model layanan Government Cloud

government cloud

Dengan Government Cloud, beberapa sumber daya fisik dan juga perangkat lunak E-government dapat disediakan sebagai bagian dari layanan. Ada tiga model layanan yang ditawarkan Government Cloud:

  1. Software as a Service (SaaS): Aplikasi perangkat lunak yang bisa diakses dengan berbagai perangkat yang dimiliki pengguna layanan melalui sebuah antarmuka thin client ataupun melalui web browser. Dengan layanan SaaS, masyarakat dan staf lembaga pemerintahan hanya fokus pada penggunaan aplikasi tersebut.
  2. Platform as a Service (PaaS): menyediakan dukungan platform aplikasi atau middleware sebagai layanan di mana fasilitas dan layanan yang diberikan oleh infrastruktur Government Cloud dapat dikemas sebagai Application Programming Interface atau API.
  3. Infrastructure as a Service (IaaS): merupakan layanan dengan kemampuan yang diberikan kepada pengguna untuk melakukan pengolahan, penyediaan, penyimpanan, jaringan, dan sumber daya TI lainnya yang mendasar sesuai kebutuhan tanpa harus investasi sendiri. IaaS cocok bagi para pengguna yang ingin mempertahankan kontrol lebih detail terhadap spesifikasi sistem operasi, aplikasi dan data. Layanan ini juga dapat dipandang sebagai platform unik berupa lapisan infrastruktur yang dapat diakses oleh administrator dari jaringan pemerintah.

About The Author