Kubernetes adalah bagian berikutnya dari LOKI. Kubernetes sendiri merupakan manajemen orkestrasi dari kontainer. Tetapi, apa sih yang dimaksud kontainer dalam hal ini? 

Bukan kontainer yang sering kita jumpai untuk menyimpan barang, Faktanya Kontainer dalam dunia komputasi awan, adalah komponen yang penting untuk pembuatan aplikasi modern (cloud native) saat ini. 

Kontainer sendiri merupakan sebuah layanan yang memudahkan kamu untuk mendistribusikan, menerapkan, mengatur, dan mengelola aplikasi dengan mudah dari satu mesin ke mesin lainnya.

Lalu, mengapa harus menggunakan layanan  kontainer?

Karena kontainer tidak menjalankan sistem kernel yang berbeda, penggunaan kontainer menjadi lebih ringan dibanding Virtual Machine. Kontainer juga dapat dengan mudah dipindahkan dari satu mesin ke mesin lainnya karena semua dependensi yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah aplikasi sudah termasuk dalam penerapannya.

Kini banyaknya perusahaan yang memilih kontainer sebagai wahana untuk pemasangan (deploying) aplikasi di layanan Komputasi Awan membuktikan bahwa, kontainer merupakan solusi tepat untuk digunakan hingga sekarang. Kontainer ini juga digadang- gadang sebagai salah satu tren Komputasi Awan atau Cloud Computing pada 2021. Jika dibandingkan para layanan alternatif lainnnya seperti mesin virtual (virtual machine atau VM), kontainer memang mempunyai banyak kelebihan.

Bahkan Organisasi yang menggunakan kontainer sebagai wahana aplikasi di Komputasi Awan sering menggunakan puluhan, ratusan, hingga ribuan kontainer per aplikasi. Hal ini dapat terjadi karena peluncuran dan penghapusan kontainer dapat dilakukan dengan cepat, dalam hitungan milidetik.

Selain itu, survei yang dilakukan oleh IBM menyebutkan, bahwa sebagian besar yakni 57% hanya menggunakan 2-10 kontainer per aplikasi. Serta cukup banyak juga yang memakai kontainer dengan jumlah lebih besar (11-100 lebih per aplikasi) sebanyak 31%. Perusahaan besar pun hingga 37% cenderung lebih banyak memakai kontainer per aplikasi (lebih dari 11 per aplikasi).